Sama-sama Diasuh Oligarki, Belas Kasih Tuhan Menjadi Faktor Retak Hubungan Surya Paloh dengan Jokowi
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyoroti keretakan hubungan yang terjadi antara Surya Paloh dan Joko Widodo alias Jokowi.
Dirinya mengingat betul bagaimana kedua politikus tersebut sangatlah akrab, bahkan menjadi sekutu dalam koalisi.
Baca Juga: Wakili Pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani Ungkap Target-target Ekonomi di RAPBN 2024
Padahal menurutnya, Jokowi dan Surya Paloh memiliki kesamaan yang cukup dalam bahkan dari cara mereka tumbuh dalam dunia politik di Indonesia.
Amien Rais mengatakan kedua elite politikus tersebut sama-sama dibesarkan dengan bantuan dari oligarki, hal ini dapat dilihat dari sejumlah fakta yang ada di lapangan.
"Dua-duanya diasuh oleh kaum oligarki, dua-duanya sangat akrab dengan bandit-bandit oligarki yang sedang dan terus mencoba mengangkangi Indonesia. Ahok pernah mengatakan Jokowi tidak mungkin jadi presiden tanpa bantuan para pengembang," kata Amien, dikutip dari akun Youtube-nya (19/05/2023).
Amien menilai terpecah hubungan Surya Paloh dengan Jokowi karena ketum Nasdem itu disebut mendapatkan hidayah.
Hal tersebut terjadi, buktinya adalah Surya Paloh dengan berani memberikan dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres.
Sementara Jokowi disebutnya mengambil langkah yang menyengsarakan rakyat. Dia masih terjebak dalam jalan lamanya.
"Ada perbedaan mencolok antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh. Surya Paloh mendapat hidayah karena setelah lama bergelimang dengan para oligarki itu mengambil jalan yang sangat mengejutkan tapi positif yaitu ingin melakukan perubahan. Nah sedangkan Jokowi jelas ingin meneruskan langkah-langkahnya yang menyengsarakan rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat.
"Nah mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam semacam kesesatan, baik kesesatan politik, kesesatan ekonomi, kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement