Genjot Lahirnya Wirausaha Baru, Menaker Ida Ingin Perempuan Indonesia Lebih Produktif dan Berdaya
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berkomitmen untuk melahirkan wirausaha-wirausaha baru perempuan yang dapat menjadi roda penggerak perekonomian, tidak hanya di daerah namun di tingkat nasional.
"Kewirausahaan perempuan dalam ekosistem ekonomi Indonesia penting untuk terus ditingkatkan, tidak hanya dari sisi jumlahnya, melainkan dari sisi produktivitasnya," katanya, dikutip Minggu (21/5/2023).
Hal itu dia sampaikan pada acara Sosialisasi Penyelenggara Program Bantuan Perluasan Kesempatan Kerja di bidang padat karya, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 20 Mei 2023 kemarin.
Menurut Ida, kewirausahaan perempuan merupakan potensi dalam peningkatan perekonomian, dalam rangka mewujudkan pemberdayaaan peran perempuan, sekaligus dapat menurunkan angka pengangguran.
Baca Juga: KBLBB Makin Jor-joran, Menaker Ida Bakal Buka Pelatihan Kejuruan Kendaraan Listrik
"Untuk memberikan dampak peningkatan produktifitas guna melahirkan wirausaha kepada kelompok perempuan tersebut, turut pula diserahkan bantuan program perluasan kesempatan kerja," tutur Ida.
Dia mengatakan, program perluasan kesempatan kerja itu terwujud dalam program tenaga kerja mandiri (TKM), yakni 26 paket kepada kelompok perempuan Muslimat dan 18 paket kepada kelompok perempuan Fatayat NU.
Menaker Ida menyebut program ini merupakan hasil kolaborasi yang implementasinya diawasi bersama dengan Komisi IX DPR RI.
"Saat ini, Kami di Kemnaker terus melakukan inovasi melalui transformasi perluasan kesempatan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang dinamis, salah satunya melakukan inovasi dan perbaikan dalam pembukaan lapangan kerja melalui penyerapan tenaga kerja di Bidang Padat Karya dan bantuan usaha pada program bantuan Tenaga Kerja Mandiri," jelas Ida.
Lebih lanjut, Ida menambahkan, dalam implementasi nantinya, bantuan ini diperuntukan bagi kelompok perempuan yang memiliki tekad dan niat yang kuat agar bisa memberdayakan ekonomi keluarganya.
"Saya berpesan kepada Ibu-Ibu yang hadir disini, jangan melihat dari nominal modal yang kecil, tetapi saya tekankan kembali, semua usaha itu berawal dari usaha kecil, yang terpenting kelompok perempuan ini punya tekad, niat, dan kegigihan berusaha yang baik, insya Allah saya percaya usahanya kelak bisa maju dan berkembang," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil ketua komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, menyampaikan beberapa program bantuan hasil kolaborasi Kemnaker dengan DPR RI yang telah disalurkan.
Baca Juga: Lewat Posko THR, Kemenaker Telah Terima 2.576 Konsultasi dan Aduan THR
"Di antaranya, telah didirikannya sebanyak 35 BLK Komunitas untuk lembaga pendidikan, program tenaga kerja mandiri (TKM) yang telah dirasakan oleh 300 kelompok yang penerapannya melibatkan 3000 masyarakat di Kab. Banyuwangi," ungkapnya.
Selain itu juga, lanjut Nihayatul, adanya bantuan 35 program padat karya, yang diperuntukkan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap dengan bekerja membangun jalan.
"Serta, membuat sanitasi yang diperuntukkan untuk keperluan masyarakat kabupaten Banyuwangi," imbuhnya.
Nihayatul menilai, Kolaborasi ini sangat penting untuk ditingkatkan. Dia berujar, pihaknya di komisi IX DPR akan tetap mengawal dan memastikan program tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Tentu dalam kesempatan ini kami pastikan bantuan program ini tanpa ada pungutan sepeserpun, tetapi kami titip agar para kelompok penerima bantuan ini tentu harus disiplin tertib dalam pelaporan administrasinya," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement