Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Ramai nih, Amien Rais Minta Surya Paloh Lawan Balik Penetapan Tersangka Johnny G Plate

Makin Ramai nih, Amien Rais Minta Surya Paloh Lawan Balik Penetapan Tersangka Johnny G Plate Kredit Foto: Instagram/Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejaksaan Agung telah menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi terkait proyek pembangunan dan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo 2020-2022.

Menanggapi hal itu, Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais menilai penetapan Sekjen NasDem Johnny G Plate sebagai tersangka harus diusut tuntas.

Oleh sebab itu, Ia mendorong Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, harus melawan balik Presiden Joko Widodo karena adanya kesan kepentingan politik di balik perkara ini. Baca Juga: Amien Rais Sebut Surya Paloh Terima Hidayah karena Berani Mengusung Anies Baswedan

Amien Rais juga mengakui ikatan kuat dan lama antara Jokowi dan Surya Paloh, meskipun saat ini mereka diklaim telah pisah jalan.

Menurut Amien Rais, baik Jokowi maupun Surya Paloh sama-sama diasuh oleh kaum oligarki.

"Dua-duanya diasuh oleh kaum oligarki, keduanya sangat akrab dengan bandit oligarki yang sedang dan terus mencoba mengangkangi Indonesia," ungkap Amien Rais dalam saluran YouTube pribadinya, pada Jumat (19/5/23).

Meskipun demikian, Amien Rais menyatakan bahwa saat ini keduanya mulai menunjukkan sikap pisah jalan.

Amien Rais bahkan menyebut Surya Paloh telah mendapat hidayah karena mengambil jalan perubahan dengan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, sementara menurutnya Jokowi masih dalam kesesatan.

"Dalam bahasa agama ini Surya paling mendapat hidayah, karena telah lama bergelimang dengan para oligarki itu, mengambil jalan yang sangat mengejutkan tapi positif yaitu ingin melakukan perubahan change ya demi perbaikan masa depan Indonesia," ujarnya. Baca Juga: Pemerintahan Presiden Jokowi Dianggap Sengaja ‘Targetkan’ Johnny G Plate dalam Kasus Korupsi, Ketum Partai Garuda: Udah, Terima Aja!

"Sedangkan Jokowi jelas ingin meneruskan langkah-langkahnya yang menyengsarakan banyak rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat dan koporaktokrat, mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam dholalah, semacam kesesatan, ya kesesatan politik kesesatan ekonomi mungkin juga kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: