Usai diumumkan sebagai calon presiden (Capres) oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo mengaku tak masalah apabila ada kabar yang mengatakan bahwa dirinya adalah petugas partai.
Menurutnya, istilah petugas partai merupakan realitas yang dihadapi semua kader partai jika ingin menempati jabatan publik. Sebab, kader harus mendapatkan restu dari ketua umum partai untuk maju dalam pemilihan umum.
"Sangat nyaman. Kalau kita lihat orang berpartai, hampir semua partai, kalau tak ada tanda tangan dari ketum partai, dia tak akan bisa dapatkan jabatan publik," kata Ganjar Pranowo, dikutip dari wawancara dengan Najwa Shihab pada Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Panda Nababan Ungkap Alasan Megawati Usung Ganjar Pranowo Saat Jelang Hari Lebaran
Menanggapi hal tersebut, politikus senior PDIP Panda Nababan mengatakan bahwa semua kader yang maju dalam pemilihan umum adalah petugas partai. Ia menambahkan bahwa tidak hanya Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi dan Megawati juga merupakan petugas partai.
“Dalam hal ini, Jokowi tidak semata-mata menjadi presiden saja, dia juga jadi kader partai dan petugas partai. Jadi Megawati itu pun sebenarnya petugas partai, banyak orang yang lupa dan bilang dia adalah pemilik partai. Itu saya dengar pengakuannya waktu rapat kita (PDIP) di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), saya waktu itu merangkap sebagai ketua DPD Sumatra Utara. Dia bilang, ‘Panda, kau dan aku sama ya. Walaupun aku ketua umum dan kau ketua DPD, kita semua sama-sama petugas partai. Teritori aku dari Sabang sampai Merauke, teritori kau di Sumatra Utara’,” kata Panda Nababan, dikutip dari kanal Youtube Total Politik pada Senin (22/5/2023).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa merupakan suatu kehormatan apabila Ganjar Pranowo sebagai petugas partai kemudian diberi amanah untuk melaju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Itu kehormatan bahwa dia (Ganjar) digarisbawahi dan dilegalisir menjadi kader partai untuk calon presiden. Jadi orang yang enggak mengerti, dipeleset-pelesetkan ini. Kenapa dibilang terhormat, petugas partai itu digerakkan oleh satu keputusan kongres, digerakkan oleh anggaran dasar, dan digerakkan oleh hymne partai. Jadi karakteristik partai itu menugaskan orang-orang, termasuk Mega,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement