Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Literasi Digital untuk Waspadai Ancaman Radikalisme di Media Sosial

Pentingnya Literasi Digital untuk Waspadai Ancaman Radikalisme di Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Christin Hume
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah dengan tema "Tangkal Radikalisme di Media Sosial" pada Senin (29/5/2023). 

Keberadaan internet memberi kemudahan bagi setiap orang untuk membangun relasi. Di sanalah celah bagi konten negatif seperti ujaran kebencian dan radikalisme ikut masuk, salah satunya menggunakan media sosial yang mudah sekali diakses oleh pengguna internet.

Baca Juga: Lebih dari 300 Pelajar SMA/SMK Ciptakan Kampanye Literasi Digital

We Are Social dan HootSuit bahkan menyebut bahwa pada awal tahun 2023 pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Namun, seiring bertambahnya pengguna, hal itu belum diikuti dengan peningkatan kemampuan literasi digital. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 pun menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah dari data yang dirilis 2019. 

Salah satu ancaman di dunia maya dengan beredarnya konten-konten negatif adalah ujaran kebencian dan radikalisme yang bisa mengancam persatuan dan keamanan nasional. Radikalisme merupakan paham atau aliran yang radikal dalam politik, yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau sikap ekstrem dalam aliran politik.

"Inilah pentingnya literasi digital untuk menjaga persatuan dan mencegah radikalisme," ungkap Dosen dan Praktisi Pregional Treasurer Member Asian Council for Small Business, E Rizky Wulandari, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Senin (29/5/2023), dikutip dari siaran pers Kominfo yang diterima di Jakarta.

Dengan literasi digital, seseorang akan bisa mengevaluasi informasi yang valid dan membedakan antara informasi fakta dengan propaganda. Lalu, meningkatkan kesadaran tentang risiko online, di mana tidak hanya hal positif yang beredar, tetapi ada pula konten-konten negatif yang menyesatkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: