Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korupsi Merajalela hingga Utang Kian Tinggi, Rezim Jokowi Hujan Kritik Lagi

Korupsi Merajalela hingga Utang Kian Tinggi, Rezim Jokowi Hujan Kritik Lagi Ilustrasi utang periode Jokowi. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Kawakan Andi Sinulingga kembali memberikan kritikan pedas terkait dengan sejumlah masalah yang terjadi dalam masa kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya mengatakan bahwa rakyat merasa gerah melihat sejumlah kontroversi yang terjadi, mereka ingin adanya perubahan di Indonesia.

Baca Juga: 8 Fraksi Partai Politik di DPR Tegas Tolak Keputusan Pemilu Proporsional Tertutup oleh MK, Rocky Gerung: Ini Dimulai dari Ambisi Jokowi!

Andi mengatakan salah satu masalah paling serius adalah kesenjangan sosial, dirinya mengungkit bagaimana para pejabat dapat bahagia dengan urang korupsi sementara masyarakat sengsara.

Selain itu, politikus ini juga mengungkit bagaimana semakin tingginya hutang luar negeri yang dimiliki oleh tanah air berkat tangan dari Jokowi.

"Hutang meningkat belipat-lipat, budaya korupsi pejabat makin menggila, sementara rakyat rebutan daging tak layak konsumsi, happy lihat rakyatnya ngantri berburu sembako," cuitnya dalam Twitter @AndiSinulingga, Kamis (01/06/2023).

Andi juga mengungkit soal cap salah data terhadap pengkritik dari pemerintahan, baru-baru ini hal itu menyasar sosok dari Anies Baswedan. 

Baca Juga: Teriak Anti-Oligarki, Manuver Anies Baswedan Cs Malah Tak Sesuai Ekspektasi: Naik Jet Hingga Pulau Pribadi, Munafik

"Jika tak lagi bisa ngelak, paling di nuduh bahwa yang kritik itu salah baca data," pungkasnya.

Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah tercatat sudah menarik utang sebesar Rp7.879 triliun atau mencapai 39,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Presiden Jokowi Sudah Berani Personifikasikan Diri Sebagai Negara: Ya Itu Ciri-ciri Dia Mau Kendalikan Negara!

Walaupun begitu, Sri Mulyani menyebutnya masih aman. Dirinya mengatakan bahwa pengadaan utang negara dilakukan secara hati-hati di tengah dinamika ekonomi global saat ini.

Baca Juga: Utang Negara Terus Meningkat, Pemerintah Diminta Susun Roadmap Kurangi Utang

"Untuk pengadaan utang tetap prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yang saat ini cukup tinggi," jelasnya, dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Senin (08/05/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: