Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud Teriak Kalau Mafia Jadi Tantangan Besar Bagi Menko Polhukam

Mahfud Teriak Kalau Mafia Jadi Tantangan Besar Bagi Menko Polhukam Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, menjadi menteri yang mengatur keamanan nasional memiliki tantangan tersendiri untuk dijalani. 

Menurutnya, tantangan yang sering dihadapi adalah dari sisi mafia baik itu mafia peradilan, hukum, hingga mafia kekayaan alam Indonesia. 

"Mafia peradilan, mafia hukum kan tugas saya terutama mafia kekayaan alam, mafia tambang," ujar Mahfud dikutip dari akun YouTube Sekretariat Negara, Minggu (4/6/2023). 

Mahfud mengatakan, dalam hal terkait kekayaan alam negara atau pertambangan tidak jarang bercampur antara orang yang ingin berusaha secara baik maupun yang ilegal. 

Baca Juga: Anies Baswedan Semangat Bilang Semua Mafia Harus Diberantas, Mafia BTS Termasuk?

"Karena terkadang bercampur antara orang ingin berusaha baik2, orang yang ingin berusaha secara ilegal, bercampur dengan preman, bercampur dengan backup pejabat," ujarnya. 

Lanjutnya, tidak sedikit dalam menyelesaikan masalah dengan pelaku yang ingin mengeruk kekayaan negara secara ilegal terhambat oleh beberapa pejabat yang mendukung dibelakang pelaku. 

"Kadang kala kita nyelesain masalah (saya dibacking ini dibacking itu) itu tidak takut juga tapi tidak enak kalau saya harus bilang ke orang yang sangat penting jangan backup gitu dong," ucapnya.

Baca Juga: Berapi-api Serukan Berantas Mafia di Indonesia, Anies Banjir Dukungan: Capres Lain Ada yang Berani Kek Gini?

Menurutnya, kondisi tersebut membuat penyelesaian masalah yang harusnya mudah menjadi sulit untuk segera dirampungkan. 

Maka dari itu, ia memilih untuk membuka semua hal yang dapat merugikan negara di khalayak ramai tidak berbicara satu per satu dengan pejabat yang mendukung kegiatan ilegal tersebut. 

"Bagi saya itu agak rumit menyelesaikannya itu sebabnya kalau saya daripada berbicara berbisik berdua ingin menyelesaikanya lebih baik bicara terbuka, agar orang tidak bisa menghindar kalau ada apa2 kalau saya bicara keras kan, saya bilang itu agar orang tidak bisa menghindar," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: