Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TP PKK Pusat Gandeng Bapanas Percepat Penurunan Angka Stunting di Indonesia

TP PKK Pusat Gandeng Bapanas Percepat Penurunan Angka Stunting di Indonesia Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna menekan pertumbuhan angka stunting di Indonesia, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat gandeng Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Mari kita bersama-sama mempercepat penurunan angka stunting yang merupakan salah satu isu prioritas nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan prevalensi sebesar 14 persen," ungkap Sekretaris Umum (Sekum) TP PKK Nani Nofiar Suhajar, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Di Banggar DPR, Bos Bappenas Beberkan Langkah Pemerintah Berantas Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Menurutnya, untuk mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen dibutuhkan kerja sama dan komitmen yang tinggi dari berbagai pihak termasuk TP PKK sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah.

"Target penurunan ini menjadi 14 persen dalam kurun waktu tersisa dua tahun ini, kita sangat membutuhkan kerja keras dan sinergisitas serta komitmen yang tinggi dari semua," ucapnya.

Guna mencapai penurunan tersebut, dirinya mengungkapkan, saat ini telah menerapkan pilot project penurunan stunting. Upaya itu dimulai dari Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, melalui intervensi pemberian makan bergizi pada 65 anak stunting. Langkah tersebut rencananya bakal direplikasi di 70 lokasi lainnya pada 2023.

"Mari kita berinovasi terhadap pangan pada pemberian makanan yang bergizi kepada anak-anak stunting dan edukasi pada pola makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman," tambahnya.

Nani membeberkan, jika dilihat dari data angka stunting di Indonesia, jumlahnya selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 2021 angka stunting mencapai 24,4 persen, kemudian menurun menjadi 21,6 persen pada 2022.

"Ini juga kerja sama TP PKK Pusat dan pemerintah daerah, kementerian/lembaga yang terkait di dalamnya," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, TP PKK bersama Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi akan selalu menggencarkan Gerakan Selamatkan Pangan melalui kampanye Stop Boros Pangan. Melalui progam ini akan disalurkan pangan berlebih dari mitra yang telah bekerja sama. Khusus tahun ini program tersebut akan dilaksanakan pada 12 provinsi di Indonesia. 

"Kami berharap Bapanas untuk dapat melanjutkan kegiatan ini sehingga tercapailah keinginan kita untuk penurunan angka stunting ini," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: