Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menyambut baik langkah PT Frisian Flag Indonesia (FFI) yang memiliki program kepedulian kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor, mulai dari kesehatan melalui pemenuhan gizi, dalam hal kesejahteraan melalui pemenuhan ekonomi keluarga, dan penggerak kelestarian lingkungan.
"Program ini juga sejalan dengan tujuan Gerakan PKK, yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang," tegas Arumi di Surabaya, kemarin.
Baca Juga: Gandeng Jerman, Jatim Koneksikan Kawasan Gerbangkertosusila
Menurut Arumi, progarm Training of Trainers ber-tagline #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga) yang dihelat oleh FFI ini untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, kata Istri Wagub Jatim ini, program ini akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara itu, Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro menyebutkan, program ini juga merupakan satu satu kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024. Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas.
"Karena itulah FFI terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti. Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang, keuangan yang sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemilahan sampah limbah rumah tangga," kata Andrew F. Saputro.
Di sisi lain, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH menjelaskan pentingnya keluarga memahami gizi seimbang sebagai panduan konsumsi makanan dan pola hidup masyarakat untuk mencapai status gizi optimal.
Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui makanan yang mengandung gizi lengkap dalam asupan makanan sehari-hari yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
"Untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal, kita memerlukan makanan beragam dan bergizi lengkap yang didapatkan dari asupan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta protein hewani yang dikonsumsi sesuai pedoman gizi seimbang. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi di antaranya adalah untuk mendukung pertumbuhan anak, memperbaiki sel tubuh yang rusak serta mendukung pembentukan dan menjaga imunitas tubuh," jelas Sandra.
"Susu sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik sangat diperlukan manusia di semua tingkatan usia karena praktis dikonsumsi dan zat gizinya yang lengkap mudah diserap oleh tubuh," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum