Sinema Keliling di Lombok, Langkah Memasyarakatkan Menonton Film
Sinema Keliling merupakan bagian dari program Roadshow Festival Film Bulanan 2023 yang berisikan pemutaran film-film pendek karya anak bangsa, dipadukan dengan berbagai hiburan, seperti musik, pertunjukan kesenian dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memasyarakatkan menonton film sebagai bentuk upaya meningkatkan perekonomian kreatif Indonesia.
Setelah sukses dilaksanakan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya, kali ini Sinema Keliling bekerja sama dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Acara ini dilaksanakan 3 hari mulai tanggal 26-28 Mei 2023 di Lapangan Basket Kampus II UIN Mataram.
Baca Juga: Rekomendasi Buku, Film dan Lagu dari Bill Gates untuk Habiskan Liburan, Ada dari Netflix!
Dengan mengusung tema #AyoNontonFilm, Festival Film Bulanan ingin mengajak dan memasyarakatkan menonton film. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta, ada banyak subsektor yang akan berkembang dengan memasyarakatkan menonton film lewat acara screening seperti Sinema Keliling.
“Dengan banyaknya acara screening seperti Sinema Keliling, ada banyak subsektor yang meningkat. Bukan hanya film, tapi juga subsektor kreatif lainnya seperti kuliner, kriya, musik, seni pertunjukan, dan semua itu saling terintegrasi membentuk ekosistem yang solid,” ujar Sandiaga Uno.
Gemuh Surya Wahyudi selaku Dosen di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Mataram mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan pandangan luas kepada mahasiswa.
“Tidak hanya berbicara di lokal saja, tapi teman-teman mahasiswa di sini bisa dapat insight baru dari teman-teman sineas yang dari luar juga dan diharapkan adik-adik mahasiswa ini tidak hanya selesai di produksi-produksi film berupa tugas kuliah saja, karena ini bisa jadi batu loncatan untuk teman-teman berkarir di industri film,” ujarnya saat diwawancarai Festival Film Bulanan (28/5).
Acara dibuka oleh Imam Wuryanto, Koordinator Subsektor Film Direktorat Musik, Film & Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vera Damayanti sebagai perwakilan Founder Festival Film Bulanan, dan Muhammad Saleh selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram.
Selain pemutaran film, ada juga 'Dialog Malam' yang bertemakan membangun ekosistem komunitas film lokal dan kampus dalam mendukung ekonomi kreatif dan promosi daerah di hari pertama. Sedangkan di hari ke-2, membahas tentang memulai karir film serta tantangan dan peluangnya. Ada pula acara lainnya di sela-sela pemutaran, seperti pertunjukan kesenian, band, dan stand up comedy.
Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Lombok mencapai lebih dari seribu partisipan yang terdiri dari mahasiswa, komunitas film, hingga masyarakat umum dengan total 15 film yang diputar, terdiri dari Film Terpilih Festival Film Bulanan, film karya sineas lokal, serta film-film karya mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Mataram.
Adapun film tersebut adalah Pepadu, Sailum: Song of The Rustling Leaves, Maramba, Gemintang, Maulid Adat Bayan, Krenteg, Surro, Pesen Pungkasan, Waiting For Your Phone Call, Cerita di Waktu yang Salah, Merajut Selamat Tinggal, Angen, Jamal, Patiq, dan Pamit.
Berbagai tanggapan muncul setelah terselenggaranya acara Sinema Keliling. Salah satunya Danang Jatmiko, dari Komunitas Bale Sineas Mentaram (Basement) yang mengharapkan acara ini bisa terus konsisten diadakan.
“Sangat bagus ya di setiap daerah ada, ini jadi semacam trigger buat kita kapan ya film kita diputar. Jadi memacu kita untuk berkarya juga. Pokoknya senang sekali bisa ada Sinema Keliling di Lombok," ujar Danang.
Senada dengan Danang, Rara pengunjung dari Jakarta juga mengatakan acara ini sangat bermanfaat untuk teman-teman sineas dan masyarakat.
"Keren sih kita jadi bisa lebih kenal film-film karya sineas lokal, kita jadi bisa lebih mengenal produksian dari teman-teman juga, semoga Sinema Keliling dari Festival Film Bulanan tetap ada supaya teman-teman filmmaker tetap semangat bikin film," ujar Rara.
Salah satu UMKM yang membuka booth di Sinema Keliling juga memberikan pandangannya, “Senang sekali ikut berpartisipasi dalam acara Sinema Keliling ini, karena saya bisa mempromosikan usaha saya, memperluas pasar saya dan jualan saya juga laris,” ujar Nining, UMKM Bibociy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement