Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dinilai Hadirkan Kesetaraan dan Keadilan untuk Buruh: 'Yang Lain Cuma Pencitraan!'

Anies Baswedan Dinilai Hadirkan Kesetaraan dan Keadilan untuk Buruh: 'Yang Lain Cuma Pencitraan!' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Buruh, Ridwan Monoarfa menilai sosok Anies Baswedan adalah pemimpin yang punya mindset keadilan yang begitu besar dalam mengemban tugas.

Ridwan blak-blakan menyebut sosok seperti Anies diperlukan untuk memimpin Indonesia.

“Kita perlu pemimpin model ini, artinya di kepala dia (Anies) unsur keadilan itu harus ada juga,” ujar Ridwan saat bincang bersama loyalis Anies Baswedan, Indra Charismiadji, di kanal Youtube Laman TV, dikutip Selasa (6/6/23).

“Saya harus akui Anies karena punya perspektif kesetaraan dan keadilan itu, itulah pemimpin. Hal ini yang kita tidak lagi temukan di banyak pemimpin kecuali pencitraan namanya,” tambahnya.

Ridwan mengungkapkan hal itu karena menilai Anies punya rekam jejak dalam memperjuangkan keadilan pada kaum buruh.

Baca Juga: Aktivis Buruh Sebut Anies Baswedan Tak Cukup Cuma Jadi Gubernur: Harus Jadi Presiden!

Salah satu pendekatan memperjuangkan kaum buruh yang dilakukan Anies, menurut Ridwan, adalah di mana Anies mengangkat aspek soal daya beli buruh bukan hanya soal menaikkan upah buruh yang mana itu juga dilakukan Anies.

“Kenapa saya bilang Anies? Anies itu saya agak kagum ya sama dia, dia bicara soal daya beli buruh, dia tidak bicara naik upah berapa tapi bagaimana buruh punya daya beli,” ujar Ridwan.

“Saya harus menyatakan dari rekam jejak kalau kita bicara dari sisi buruh itu Anies,” tambahnya.

Ridwan mencontohkan salah satu keberpihakan Anies pada buruh yakni soal biaya transportasi kaum buruh.

Dengan kebijakan Anies yang gratiskan biaya transportasi buruh, upah buruh menurut Ridwan bisa dimaksimalkan untuk keperluan lain.

“Soal transportasi Anda lihat transportasi di Jakarta buruh itu sangat dihemat 30%. Apa artinya? mestinya dia gaji 100 karena uang transportnya dia harus pakai 30, dengan kebijakan Anies itu bisa tinggal 10%, artinya Anies memberikan biaya beli di dalam transportasi itu dari biasa dia keluar dia tinggal 10 persen itu artinya kuat betul penghematan gaji buruh untuk digunakan dia juga bagaimana memperhatikan tempat tinggal tempat tinggal kalangan masyarakat yang dekat dengan perusahaan,” jelasnya.

Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Jika Moeldoko Cs Dimenangkan MA, Pasukan Mas AHY Disebut Tidak Akan Tinggal Diam

Ridwan menilai perjalanan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tak boleh berhenti sekadar menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ridwan mengungkapkan Anies harus dibawa ke tingkat nasional alias menjadi presiden.

“Bagi saya Anies itu harus diberi kesempatan lebih luas untuk tidak hanya jadi Gubernur DKI atau mantan Gubernur tapi harus jadi Presiden Republik Indonesia 2024,” ungkapnya.

“Saya cuma mau pesan buruh Indonesia, kasih kesempatan lah sama Anies ya cuman itu pesan saya. Kita cek sama-sama secara objektif Siapa yang punya rekam jejak ya. jangan baru ‘akan’, bukan janji ya bukan janji, itu Fatamorgana itu PHP itu pemberi harapan palsu. Mulai dengan kerja calon Presiden itu harus kita mulai dengan rekam jejak itu ada poin saya untuk kalangan buruh,” jelasnya.

Untuk diketahui, Anies sempat jadi buah bibir nasional di tahun 2022 setelah berani menaikkan upah buruh (5,1%) di atas ketentuan yang di atur oleh pemerintah pusat. Anies juga berharap daya beli buruh tidak turun.

"Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak turun," kata Anies mengutip kompas.com.

Terkait subsidi transportasi buruh juga Anies tunaikan di mana ia dan wakilnya saat itu yakni Sandiaga Uno meluncurkan kartu pekerja.

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

"Melalu kajian yang kami lakukan, 30 persen penghasilan mereka (buruh) untuk transportasi, 30-35 persen penghasilan untuk pangan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, kami berikan intervensi kebijakan untuk memberikan fasilitas," kata Sandiaga, dikutip dari laman kompas.com.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: