Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Investasi Daerah, Kadin dan BKPM Gandeng Apkasi-IBA Kembangkan Pusat Promosi Investasi Terpadu

Genjot Investasi Daerah, Kadin dan BKPM Gandeng Apkasi-IBA Kembangkan Pusat Promosi Investasi Terpadu Kredit Foto: ASEAN Business Advisory Council
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan didukung oleh International Business Association (IBA) serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengembangkan Pusat Promosi Investasi Terpadu (PPIT).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam acara Kadin-APKASI Investment Forum Regional Sumatera, di Batam.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Tekankan Pentingnya Pemerataan Digitalisasi di Seluruh Kadin di Indonesia

Dalam kesempatan itu, Arsjad menjelaskan acara yang mengangkat tema "Peluang Investasi yang Terpercaya dan Aman di Kawasan Sumatera" ini adalah sebuah bentuk dukungan Kadin Indonesia untuk mengembangkan kawasan Sumatra melalui kolaborasi antarpemerintah dan sektor swasta.

"Dengan membuka peluang investasi yang aman dan terpercaya, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan juga membangun masa depan kawasan Sumatra yang lebih kuat. Kadin Indonesia siap untuk berkolaborasi, berinovasi, dan berkontribusi demi tercapainya tujuan bersama ini," ujar Arsjad, dikutip Rabu (7/6/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Otonomi Daerah Kadin Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif APKASI, Sarman Simanjorang, mengatakan Kawasan Sumatra memiliki sumber daya alam yang kaya untuk berinvestasi, baik di sektor kelautan, pertanian, pariwisata, energi, pertambangan, hingga infrastruktur.

"Kami berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan investasi di daerah, salah satunya dengan membangun Pusat Promosi Investasi Terpadu (PPIT). PPIT ini nantinya akan menjadi center of investment, sebuah wadah bagi para potensial investor untuk datang dan mencari peluang investasi, khususnya di Kawasan Sumatra," jelas Sarman.

Sarman juga menuturkan PPIT ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh pemerintah kabupaten yang ada di kawasan Sumatra sebagai sarana untuk mempromosikan komoditi dan investasi unggulannya, seperti kelapa sawit, karet, hasil kayu, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara, dan gas alam. 

Untuk diketahui, Sumatra sendiri terkenal dengan pengolahan hasil bumi, terutama kelapa sawit yang banyak terkonsentrasi di Lampung, Sumatra Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatra Utara.

"Karena adanya PPIT ini akan mempermudah para pembeli maupun investor untuk mencari peluang investasi hingga bernegosiasi bisnis. Tak hanya itu, mereka juga mudah untuk mendapatkan informasi awal mengenai potensi daerah tujuannya," ucap Sarman.

Sarman juga mengatakan jika PPIT akan berpusat di kota Batam karena dekat dengan negara Singapura. Hal ini karena banyak calon investor yang berada di Singapura sehingga dapat memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi mengenai peluang investasi di sebuah daerah.

Baca Juga: Arinal Djunaidi Bela Reihana yang Sudah Jabat Kadinkes Lampung Selama 14 Tahun: Pejabat Latar Belakang Dokter Jumlahnya Terbatas!

"Jadi para calon investor ini nantinya tidak perlu berkunjung ke sebuah daerah tersebut jika ingin mendapatkan informasi lebih mengenai peluang investasi daerah itu. Cukup berkunjung ke PPIT dan mereka sudah bisa mendapatkan data-data yang diinginkan. Para petinggi kabupaten yang ingin menjadi bagian dari PPIT dapat menghubungi APKASI," jelasnya.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh 15 Bupati bersama Kepala Dinas daerah terkait dan sekitar 40 investor dari Korea, China,Taiwan, Hongkong, Singapore, Malaysia, Jerman, Inggris, Thailand dan Republik Rakyat Tiongkok secara hybrid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: