Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Kinclong, Austindo Nusantara Jaya Siap Tebar Dividen Senilai Rp27,8 per Lembar

Kinerja Kinclong, Austindo Nusantara Jaya Siap Tebar Dividen Senilai Rp27,8 per Lembar Kredit Foto: Dok. ANJ.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) alias ANJ Group dikabarkan sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp27,8 per unit saham. Aksi korporasi tersebut akan langsung dieksekusi karena perusahaan telah mendapatkan restu dari para pemegang saham melalui gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.

Head of Accounting and Reporting ANJ Group, Windiananti, mengatakan bahwa dana yang disiapkan untuk melakukan pembagian dividen tahun ini mencapai Rp93 miliar. Nominal tersebut setara dengan 30% perolehan laba bersih tahun 2022 yang mencapai US$21,72 juta.

Baca Juga: Siap-Siap, Pertamina Geothermal Energy Segera Lepas Dividen Senilai US$100 Juta!

“ANJ Group akan membagikan dividen pada tanggal 7 Juli 2023. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per tanggal 19 Juni 2023. Jadwal selengkapnya akan diumumkan besok,” jelas Windiananti dalam acara public expose perusahaan, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.

Perlu diketahui bahwa ANJ Group adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang perkebunan dengan bisnis utama berupa penjualan kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (CPKO), dan tanaman berkelanjutan lainnya serta energi terbarukan. Penjualan minyak kelapa sawit menyumbang 98,4% pendapatan perusahaan, sedangkan sisanya dikontribusikan oleh segmen lain.

Oleh sebab itu, ketika harga kelapa sawit mengalami koreksi yang cukup signifikan pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan, EBITDA, dan laba bersih perusahaan jadi ikut terpengaruh. Bahkan, Direktur ANJ Group, Nopri Pitoy, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya menderita kerugian sebesar US3$3,9 juta.

“Pada triwulan pertama tahun 2023, pendapatan dan EBITDA perusahaan juga masing-masing turun menjadi US$50,9 juta dan US$6,6 juta. Selain karena koreksi harga, belum tercapainya musim panen puncak juga menjadi penyebabnya. Diharapkan panen puncak dapat dicapai pada second-half tahun ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Dividen yang Dibagikan Telkom Indonesia Tembus Rp16,6 Triliun, Investor Wajib Catat Tanggalnya!

Kendati demikian, ANJ Group tetap optimistis dalam menjalankan bisnisnya tahun ini. Meskipun tidak bisa menargetkan perolehan laba dan pendapatan mengingat perusahaan bukan penentu harga pasar, ANJ Group mengklaim bahwa pada tahun 2023, mereka akan meningkatkan produksi CPO hingga 250 ton alias 7–8% lebih tinggi dari sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: