Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cakap Bermedia Digital Bisa Tangkal Hoaks di Media Sosial

Cakap Bermedia Digital Bisa Tangkal Hoaks di Media Sosial Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Bijak Hadapi Hoaks Melalui Literasi Digital" pada Kamis (8/6/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta, Ade Sukmawati; Dosen dan Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Eko Pamuji; serta Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar Erfan Hasmin.

Baca Juga: Kemenkominfo Paparkan Bahaya Pornografi Bagi Anak, Beri Literasi Digital ke Siswa di Selayar

Arus penyebaran informasi yang masif ditenggarai penggunaan internet membuat isi laman media sosial dijejali dengan berbagai hal termasuk hoaks atau berita bohong. Hal inilah yang menjadi latar belakang literasi digital begitu diperlukan dengan kondisi pengguna internet di Indonesia yang kian bertambah.

Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

"Kita sering dapat pesan yang nggak jelas dari siapa dan sumbernya bagaimana, lalu sudah dibagikan berkali-kali sehingga muncul pertanyaan apakah benar," ungkap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta, Ade Sukmawati, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Kamis (8/6/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Lebih jauh ia mengatakan, berbagai konten negatif, termasuk penipuan dan hoaks di dunia digital, tak bisa lepas dari keseharian pengguna internet. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah kemampuan cakap digital masyarakat harus terus diasah agar tidak mudah terjebak dengan penyebaran informasi yang salah.

Sebab, bukan hanya bisa mengoperasikan perangkat keras maupun lunak yang ada, pengguna harus bisa memfilter informasi dan mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur keamanan digital di perangkat. Dengan begitu, saat bermain media sosial pun perlu membaca lagi informasi dengan teliti, mengecek fakta, hingga menganalisis apakah informasi penting dan bermanfaat untuk dibagikan.

"Jangan asal posting, mengunggah sesuatu di medsos tanpa mempertimbangkan untung dan rugi. Hindari posting saat sedang emosi, sakit hati, untuk balas dendam karena menghina dan melakukan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian dan hoaks bisa dilaporkan polisi," sebut narasumber lainnya, Dosen dan Sekjen PWI Jatim, Eko Pamuji, di kesempatan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: