Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

East Ventures Ungkap Strateginya dalam Wujudkan Kehidupan Berkelanjutan

East Ventures Ungkap Strateginya dalam Wujudkan Kehidupan Berkelanjutan East Ventures | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Perusahaan modal ventura East Ventures berkomitmen mewujudkan sustainable future dalam setiap kerjanya.

Setiap tahun, East Ventures melakukan Sustainability Report, sebuah survei untuk melihat sejauh mana dampak perusahaan-perusahaan tempat mereka menanam modal melakukan hal-hal yang sesuai dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Sustainable Report 2023 akan segera dirilis,” ujar Partner East Ventures, Avina Sugiarto dalam acara Scaling Up Tech Innovations for Our Planet yang diadakan East Venture secara daring pada Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Startup Energi Terbarukan Xurya Beberkan Tantangan Wujudkan Energi Ramah Lingkungan

Dalam mewujudkan sustainable living atau kehidupan berkelanjutan tersebut, East Ventures menanamkan modal pada perusahaan yang juga memiliki komitmen yang sama. Di tahun 2022, East Ventures berhasil memberikan investasi pada 105 perusahaan baru.

East Ventures juga memastikan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki dampak yang baik bagi SDGs. Perusahaan seperti Sociolla, Komunal, Etana, MySkill, dan Rekosistem adalah beberapa yang disebut oleh East Ventures berkomitmen dalam mewujudkan SDGs.

“Ini adalah perjalanan yang masih terus berlangsung. Kami bersyukur bahwa banyak perusahaan yang berkomitmen mewujudkan environmental, social and governance (ESG) dan memberi dampak baik,” ujar Avina.

Salah satu bidang yang menurut Avina penting untuk didorong adalah kesehatan. East Ventures sendiri, menurut Avina, sedang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk berinvestasi bagi inovasi-inovasi di bidang kesehatan.

East Ventures juga fokus menerapkan energi berkelanjutan di Asia Pasifik, yang menurutnya adalah tempat yang cukup rentan terhadap krisis iklim.

“Kami ingin mendukung komunitas kami mewujudkan teknologi yang fokus pada krisis iklim. Kami juga memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini untuk dapat bersaing,” jelas Avina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: