Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Sempat Berdialog dengan Putin Soal Perang, Megawati Bahas Nasib Ukraina: Kerena Nggak Bisa Mikir Dia...

Ngaku Sempat Berdialog dengan Putin Soal Perang, Megawati Bahas Nasib Ukraina: Kerena Nggak Bisa Mikir Dia... Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, mengaku prihatin dengan nasib Ukraina dalam perang melawan Rusia. Dia menyebut pemerintah Ukrania tidak bisa melihat sejarah kemerdekaannya.

Pasalnya, kata Megawati, sebelum resmi menjadi negara merdeka, Ukraina merupakan bagian dari Rusia yang dahulu tergabung dalam Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR).

Baca Juga: Ilmuwan Politik AS: China adalah Pemenang dari Perang Rusia-Ukraina

"Coba anak-anak muda ini, coba kan, kasihan kan Ukraina, tapi kenapa? Karena enggak bisa mikir dia," kata Megawati dalam sambutannya usai menandatangani MoU kerja sama BRIN dan TVRI, di Jakarta (12/6/2023).

Dia pun mengaku sempat berdialog dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait status kemerdekaan Ukraina. Saat itu, Megawati menuturkan Putin menginginkan Ukraina menjadi negara yang merdeka.

Kendati demikian, Ukraina memilih bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang kemudian mengkonfrontirnya dengan Rusia. Oleh karenanya, kata Megawati, Rusia mengambil langkah invasi militer ke Ukraina.

"Nah, terus sekarang, padahal Rusia itu kan mintanya 'please kamu jadilah negara merdeka, berdaulat', tapi kan ini dijadikan, lho orang kayaknya di pintu Rusia, nah dia enggak bisa berpikir seperti itu terus minta tolong kepada NATO, ya Rusia-nya ya bereaksi lho," paparnya.

Baca Juga: Perindo, Hanura dan PPP Terkesan Direndahkan oleh Megawati

Dia pun menyebut invasi Rusia atas Ukraina mesti dijadikan contoh bagi Indonesia. Megawati pun meminta seluruh elemen bangsa untuk berjaga-jaga bilamana ada pihak yang berniat buruk merenggut kedaulatan Indonesia.

"Kalian jangan masuk zona nyaman, kalau meskipun ini dunia dalam keadaan damai, tapi kalau ada orang yang mau ambil negeri kita kembali, apa strategimu? Saya bisa ngomong seperti ini karena saya pernah panglima tertinggi, boleh saya buka suara. Supaya jaga-jaga lho," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: