Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persepsi Kelayakan Upah Terbukti Penting untuk Keterlibatan Karyawan

Persepsi Kelayakan Upah Terbukti Penting untuk Keterlibatan Karyawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Adapun Human Resource Director DBS, Aries Sunu, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, konsistensi mereka dalam meningkatkan skor Keterlibatan dan dalam memenuhi kebutuhan karyawan merupakan hal yang sangat penting, seperti manfaat kesehatan yang fleksibel, pengaturan kerja hybrid yang efektif, program kesejahteraan mental, dan program pengembangan karyawan.

"Prestasi ini memperkuat komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan profesional karyawan di DBS, memberdayakan mereka untuk menggali potensi diri agar dapat menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Perluas Bisnis di Sektor Infrastruktur Energi, Chandra Asri Group Gelontorkan Investasi Hingga US$200 Juta

Sementara itu, Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina, juga menambahkan, sebagai salah satu Tempat Kerja Paling Terlibat oleh Kincentric sangat penting bagi pihaknya. Selama beberapa tahun terakhir, pihaknya secara konsisten berfokus pada peningkatan penghargaan dan pengakuan, pengembangan karier, dan tindak lanjut survei. Sebab, keunggulan adalah salah satu nilai inti perusahaan.

"Kami akan terus membangun budaya kerja yang positif dan mendukung, menjadi yang terbaik dalam bisnis yang sudah ada, dan mencapai keberlanjutan organisasi," kata Yulia.

Persepsi tentang kelayakan upah memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan karyawan. Persepsi tentang kelayakan upah juga menjadi faktor utama yang membuat karyawan di Indonesia lebih cenderung terlibat.

Namun, hanya 66% karyawan lokal yang merasa bahwa mereka dibayar dengan adil atas kontribusi mereka kepada organisasi. Temuan serupa juga diidentifikasi di seluruh Asia Tenggara, di mana rata-rata regional mencapai 64%. Selain itu, hanya 62% yang percaya bahwa peluang karier masa depan mereka terlihat baik di Indonesia, sebanding dengan rata-rata Asia Tenggara sebesar 61%.

Hal itu sejalan dengan kenyataan bahwa hanya 71% di Indonesia dan 67% di seluruh Asia Tenggara yang setuju bahwa perusahaan tempat mereka bekerja menawarkan peluang karier yang sangat baik bagi karyawan yang berprestasi.

Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan peluang karier menjadi faktor ketiga yang paling penting dalam meningkatkan Keterlibatan Karyawan di Indonesia. Artinya, pertumbuhan karier sangat berkorelasi dengan Keterlibatan Karyawan di negara ini.

Sebaliknya, Pemberi Kerja Terbaik Kincentric jauh lebih baik dalam persepsi pembayaran dan peluang karir (24-30%) dibandingkan rata-rata pasar. Hal ini menegaskan pentingnya mengelola persepsi karyawan tentang kelayakan upah kerja dan mendukung pertumbuhan karir mereka dengan peluang nyata dalam mempertahankan bakat.

Andrew How, Market Leader Kincentric Singapura, memberikan apresiasi kepada semua perusahaan atas pencapaian mereka dalam manajemen bakat.

"Tetap penting bagi perusahaan untuk terus membangun tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan di tengah perkembangan tempat kerja dan ketidakpastian dunia pascapandemi, di mana perolehan dan retensi bakat tetap menjadi tantangan kritis," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: