Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas! Menaker Ida Minta Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Bebas Pekerja Anak

Tegas! Menaker Ida Minta Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Bebas Pekerja Anak Kredit Foto: Kemenaker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah secara serius menegaskan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit harus terbebas dari pekerja anak.

Ida menyampaikan, keberadaaan industri kelapa sawit berperan penting dalam perekonomian nasional. Industri ini telah melibatkan banyak pelaku usaha dari berbagai kelompok ekonomi.

Baca Juga: Menaker Ida Ungkap 3 Strategi Wujudkan Keadilan Sosial di Dunia Kerja

"Dengan kondisi tersebut, kelapa sawit merupakan komoditas ekspor yang sangat berpengaruh sehingga risiko kehadiran pekerja anak sangatlah mungkin terjadi," kata Ida, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Untuk itu, Ida bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengadakan pencanangan sektor perkebunan kelapa sawit terbebas pekerja anak, di Pekanbaru, Riau. Ida menjelaskan, pencanangan gerakan sektor perkebunan kelapa sawit terbebas pekerja anak pada tahun 2023, dilakukan pada 16 provinsi yang memiliki luas perkebunan lebih dari 100.000 hektare, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021.

"Untuk mengatasi persoalan pekerja anak di industri kelapa sawit haruslah dilakukan secara terencana dan terpadu, serta memperhatikan kepentingan terbaik untuk anak," jelasnya.

Menurut Ida, upaya penghapusan pekerja anak bukanlah suatu hal yang mudah, butuh proses yang panjang dan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik Pemerintah Pusat dan Daerah, Serikat Pekerja/Serikat Buruh, pengusaha, serta organisasi masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi pekerja anak.

"Ini berarti penguatan kolaborasi antara stakeholder sangat penting dalam mendukung visi Indonesia Bebas Pekerja Anak," tutur Ida.

Selain itu, pada momentum hari Dunia Menentang Pekerja Anak yang diperingati setiap tanggal 12 Juni, Ida mengajak semua pihak untuk merumuskan program-program strategis sebagai langkah percepatan penanggulangan pekerja anak.

"Peran aktif semua pihak sangat diperlukan dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, adil makmur, dan sejahtera," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: