Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima puluhan pedagang baso asal Jabodetabek di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Senin (12/6/2023). Ganjar diajak bikin baso dan makan bersama mereka.
Di sela makan bersama, para tukang baso memberikan aspirasinya kepada Ganjar. Mereka bercerita tentang izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di Bekasi, Jawa Barat (Jabar) yang belum turun.
Ganjar yang mendengar aspirasi itu sontak meminta para pedagang baso untuk menghubungi Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono lewat video call. Ganjar pun langsung menyampaikan aspirasi itu ketika Tri menerima panggilan video call-nya.
"Ada masukan-masukan yang menarik tadi umpama ‘Pak saya masih kesulitan mengurus PIRT (Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga). Kebetulan saya kenal dengan Wali Kota Bekasi Pak Tri tadi saya telfonan langsung ‘siap pak, kita bereskan’," ujar Ganjar.
Tak hanya PIRT, Ganjar juga dipercaya untuk memberikan solusi terkait pajak yang dibebankan pedagang baso berskala mikro. Diketahui, para pedagang baso tersebut kini dikenakan pajak 10 persen.
Menurut Ganjar, hal itu harus diselesaikan dengan duduk bersama antara pedagang baso dan pihak pajak. Pasalnya aspirasi tersebut bisa selesai lewat musyawarah.
"Sehingga nanti dengan Pemda nanti juga bisa dirumuskan, berapa sebenarnya tarif yang cocok untuk mereka," lanjutnya.
Tak kalah penting, Gubernur Jateng dua periode itu menyebut para pedagang baso juga mesti mendapatkan akses dan ruang dalam berjualan. Ganjar menekankan pentingnya tempat mereka berjualan.
"Yang ketiga mereka perlu mendapatkan akses ruang tempat untuk berdagang. Ini yang menurut saya penting dan ternyata mereka orang-orang yang sangat kreatif.
Dalam kesempatan itu, Ganjar sangat mengapresiasi para pedagang baso yang mampu bertahan di tengah pademi Covid-19 lalu. Mereka berinovasi menciptakan produk yang tetap laku di masyarakat.
"Contohnya ini, mereka pada saat pandemi itu mereka tidak menyerah dan mereka membuat baso frozen yang dia jual keliling. Inilah cara survival mereka dan ini basonya bagus banget. Ini cara yang mereka survive dan kemasannya menurut saya cukup bagus ya," jelas Ganjar.
Sementara Perwakilan Pedagang Baso Jabodetabek, Mariyanto menyebut Ganjar sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan punya komitmen memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.
"Iya, kami menyampaikan aspirasi terutama PIRT. Insya Allah akan dibantu oleh beliau," katanya.
Mariyanto mengatakan, kunjungan pedagang baso Jabodetabek ke rumah dinas Ganjar adalah momen spesial. Pasalnya selain diterima hangat, Ganjar juga turut menikmati baso bersama-sama.
"Tentunya kalau Pak Ganjar itu representatif wong cilik, ya ternyata bisa ambil mie sendiri, baso sendiri, kuah sendiri juga bisa. Keren Pak Ganjar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement