PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkit PT PLN (Persero) resmi menyetor Rp6,58 triliun pada PLN selaku pemegang saham. Uang setor itu merupakan hasil kenaikan laba PLN NP dari hasil kinerjanya selama kurun waktu di tahun 2022 lalu yang mampu melebihi mencapai target sebesar 62 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengatakan, capaian ini merupakan buah kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh karyawan PLN Nusantara Power yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan secara korporat yang laba bersihnya tumbuh 13 persen dari tahun buku 2021 lalu.
Baca Juga: Komitmen PLN NP Menuju Indonesia NZE 2060, Gelar Aksi Serentak Pelestarian Kawasan Pantai Tanah Air
"Laba ini akan disetorkan kepada pemegang saham dan menjadi kontribusi terhadap pemasukan negara nantinya," terang Ruly dalam keterangan resminya di Surabaya, Kamis (15/5/2023).
Lebih lanjut Rully menjelaskan, hasil laba ini termasuk di dalamnya adalah laba investasi di perusahaan asosiasi sebesar Rp2,58 triliun. Kinerja perusahaan pun telah mendapatkan pengakuan dari hasil audit oleh 3 (tiga) Kantor Akuntan Pajak (KAP) per tanggal 23 mei 2023.
"Dukungan dan sinergi yang terjalin bersama dengan PT PLN (Persero), kementerian, anak perusahaan, perusahaan afiliasi, serta seluruh pemangku kepentingan inilah yang mendorong tercapainya kinerja perusahaan yang istimewa. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif dalam meningkatkan kinerja," jelas Ruly.
Menanggapi setor laba PLN NP, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengakui bahwa Nusantara Power merupakan salah satu kontributor terbesar kinerja keuangan PLN secara holding. Apalagi, menurut Darmawan, Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment pada pengelolaan pembangkit maupun sektor kelistrikan lain sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan laba.
"Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment dalam pengelolaan sumber daya untuk menjadi energi. Hal ini lah yang mampu mendongkrak kinerja NP, di mana saat ini NP sudah raksasa sebagai perusahaan dan ke depan akan menjadi lebih raksasa lagi," pungkas Darmawan.
Perlu diketahui selama tahun 2022 PLN NP mampu menyelesaikan pembangkit Add On PLTGU Muara Tawar Blok 2 dengan kapasitas 150 MW. Lalu, PLN NP juga telah merelokasi PLTG Batanghari dan Jakabaring ke lokasi smelter Feni Haltim. Sementara, pertumbuhan kinerja keuangan pun sejalan dengan pertumbuhan aset perusahaan. Tercatat aset PLN NP mengalami kenaikan sebesar Rp2,76 triliun dengan total aset mencapai Rp174,92 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement