Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bumi Makin Padat, ESG Bakal Jadi Kunci Pembangunan Bisnis Berkelanjutan?

Bumi Makin Padat, ESG Bakal Jadi Kunci Pembangunan Bisnis Berkelanjutan? Kredit Foto: Freepik/Indylooker
Warta Ekonomi, Depok -

Environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola usasa) atau yang biasa disingkat ESG merupakan istilah yang barangkali masih asing di telinga sebagian orang. Padahal, ESG adalah salah satu hal penting dalam perusahaan dan investasi.

Pada praktiknya, ESG adalah seperangkat standar yang digunakan untuk menyaring investasi berdasarkan kebijakan perusahaan dan mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab. Dengan demikian, ESG adalah salah satu parameter pelaksanaan pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs).

Guru Besar FEB UI Rhenald Kasali mengatakan bahwa saat ini pimpinan perusahaan tidak hanya harus memikirkan rencana keuntungan saja, melainkan juga harus memikirkan keberlanjutan bisnis dengan menggunakan aspek ESG. Ia menyebut bahwa ESG harus digunakan dalam setiap industri yang ada.

Baca Juga: Dukung SDGs, BNP Paribas AM Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG Teranyar

“Sekarang hampir semua perusahaan arah transformasinya adalah pada ESG. Dan saya minta para CEO tidak hanya membentuk kompetensi pada orang-orang yang melakukan strategi planning saja, tetapi pada seluruh elemen karena produk itu harus berbasiskan ESG. Corporate culture, digital culture juga harus berbasiskan ESG. Service berbasis ESG, produksi fasilitas pengolahan limbah, hubungan masyarakat, komunikasi harus berbasiskan ESG,” kata Rhenald, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Kamis (15/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa bumi saat ini menghadapi krisis iklim global dan peningkatan penduduk yang masif, sehingga ESG perlu diperhatikan dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

“Apa itu ESG? ESG adalah environment, social, dan governance. Ini adalah sebuah gelombang perubahan yang sangat besar karena bumi semakin padat dan semakin panas tentu saja kita memerlukan cara-cara baru. Kasusnya semakin bertebaran dan kalau kita gunakan dengan baik, ini bisa menjadi benih-benih kebaikan. Dan tentu saja sebaliknya kalau tidak dikeluarkan baik, ini menjadi benih-benih keributan, apalagi kalau kita tidak punya kompetensi dan pemahaman yang jelas,” jelasnya.

Sementara itu, menurutnya, penerapan ESG akan membantu perusahaan mendulang citra baik dari masyarakat. Dalam pandangannya, meskipun jumlah laba perusahaan yang dihasilkan sama, tetapi jika keuntungan tersebut dihasilkan dengan menerapkan ESG, maka hal tersebut lebih menimbulkan dampak positif jika dibandingkan dengan yang tidak menggunakan ESG.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: