Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Bantu, Mensos Risma Tanya Satu-satu Kebutuhan Warga Perbatasan RI-Timor Leste

Siap Bantu, Mensos Risma Tanya Satu-satu Kebutuhan Warga Perbatasan RI-Timor Leste Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Nusa Tenggara Timur -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) berbincang langsung bersama warga saat melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Alas Selatan, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam agenda penyerahan bantuan sosial (bansos) rumah tahan bencana (RTB), penerangan jalan umum tenaga Surya (PJUTS) serta pemberdayaan masyarakat itu, Risma menunjuk satu per satu warga untuk menyampaikan keluhan serta aspirasinya.

Baca Juga: Mensos Risma Gelontorkan Rp3,3 Miliar, Bangun Rumah Hingga Penerangan Jalan Warga di NTT

"Mama, papa, adik-adik, apa yang kalian butuhkan? Silakan masyarakat bicara satu-satu," tanya Risma kepada warga, Jumat (16/6/2023).

Adapun, berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, sejumlah keluhan warga itu antara lain terkait permasalahan air bersih, belum adanya posko titik kumpul bencana, kurangnya kebutuhan penunjang pendidikan untuk anak-anak, hingga tambahan rumah tahan bencana.

Risma lalu menjawab satu-satu warga yang diajaknya berbincang itu. Pertama, terkait air bersih, Mensos berjanji akan bekerja sama dengan Bupati Malaka Simon Nahak membangun sumur air bersih bagi warga.

"Insyaallah kita akan tarik, kita jernihkan dulu airnya, supaya penyakitnya hilang. Nanti kalau kita bagus bangunnya, itu bisa siap minum jadi tidak perlu dimasak," ujarnya.

Kedua, terkait pembangunan posko titik kumpul bencana, Risma berujar, hal tersebut telah masuk daftar rencananya dan akan segera dilaksanakan.

Ketiga, Risma menghampiri anak-anak warga setempat. Mereka lalu menyampaikan ke Risma mereka membutuhkan tas, seragam, sepatu, sepeda, hingga handphone.

"Saya akan pertimbangkan. Anak-anak punya mimpi, kebutuhan mereka harus bisa dicukupi," kata Risma.

Kemudian, terkait tambahan rumah tahan bencana, yang semula ditargetkan akan dibangun 100, Risma mengatakan pihaknya baru dapat memenuhi sebanyak 20 unit.

"Saya siapkan 80 sisanya. Lambat memang, saya yang ngejar cepet. Ayo siapa yang lambat? Saya tanya Bupati mana lokasinya karena lebih cepat lebih baik. Sekarang tergantung Pak Bupati. Ayo kerja semua Kepala Desa bantu," ujarnya.

"Jadi saya juga harus tau siapa yang dikasih saya minta nama, alamat, NIK. Kenapa? karena ini uang rakyat. Karena biasanya nanti akan diikuti dengan program pemberdayaan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: