Narasumber berikutnya, dari Next Generation (NXG) Indonesia, Fikri Andhika, mengungkapkan, masyarakat harus memahami keamanan digital sebagai sebuah proses untuk memastikan penggunaaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. "Bukan hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," paparnya.
Oleh karena itu, terkait investasi digital, pelajari dulu keuntungan dan risikonya, di mana memang memberikan keuntungan dengan likuiditas tinggi dan akses mudah, tetapi tinggi pula risikonya. Ia pun menyarankan agar saat memulai investasi digital, ketahui dulu tujuan investasi dan jenis produk investasi yang sesuai, termasuk mempelajari diversifikasi portofolio.
Baca Juga: Cara Menghemat Pengeluaran di Bisnis Kuliner dengan Digitalisasi Menu, Ternyata Sehebat Ini!
Direktur Syburst Corporation, Eko Prasetyo, menambahkan agar masyarakat mengetahui juga ciri-ciri investasi bodong, seperti menawarkan banyak hadiah dan bonus menarik, memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, proses bisnis tidak jelas, hingga pengembalian keuntuntungan macet di tengah-tengah.
Ia pun menyarankan agar saat melakukan investasi tidak fokus pada satu jenis investasi saja, tapi alokasikan dana untuk beberapa jenis investasi sambil mempelajari mana celahnya. "Cek juga perusahaan yang menawarkan investasi melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebelum berinvestasi," tambahnya.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement