- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Produksi 42,5 Juta MWh Listrik, PLN Nusantara Power Cetak Laba Bersih Rp6,58 Triliun
Menyalurkan energi ke seluruh wilayah Indonesia, PT PLN Nusantara Power mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,58 triliun sepanjang tahun 2022.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah mengatakan, sepanjang tahun 2022 PLN Nusantara Power berhasil memproduksi sebesar 42.523.064 Megawatt hour (MWh) dan disalurkan kepada PLN untuk didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.
Kinerja produksi listrik ini melampaui dari yang ditetapkan Rencana Kerja Anggara Perusahaan (RKAP) tahun 2022 dari sebesar 38.833.866 MWh atau 9,5 persen lebih besar dari target tahun 2022.
Baca Juga: PLN Klaim Sudah Aliri Listrik ke 1.185 Desa Sepanjang 2022
Rully menyebut kinerja ini tidak terlepas dari komitmen seluruh karyawan dalam menghadirkan nyala terang listrik berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Kinerja operasional ini juga menjadi penanda perusahaan mampu mempertahankan eksistensinya pascapandemi.
"Sebagai subholding pembangkit terbesar di Asia Tenggara, kami berkomitmen menjalankan operasional perusahaan dengan sungguh-sungguh. Seluruh karyawan PLN NP telah bertekad dan berkomitmen dalam menghadirkan energi listrik untuk menerangi pertiwi, secara efisien, tepat, dan berlandaskan asas ramah lingkungan," ujar Ruly dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (19/6/2023).
Tahun 2022 juga menjadi tahun energi bersih bagi PLN NP, sebanyak 20 unit pembangkit telah diujicobakan pada implementasi co-firing; teknologi substitusi batu bara dengan biomassa; yang mempercepat pemenuhan bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025.
Adapun hal tersebut di antaranya, 16 unit telah berhasil go live komersil co-firing. Tercatat, PLN NP telah menghasilkan 250.351,25 MWh kumulatif energi bersih dari co-firing dengan total biomassa yang terserap mencapai 230.450,86 ton.
Tidak berhenti di sini saja, pasokan energi bersih juga turut dihasilkan dari unit pembangkit berbasis air dan surya yang dimiliki PLN NP seperti PLTA Brantas, PLTA Cirata, serta PLTS Terapung Cirata yang akan segera menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac.
Selain itu, digitalisasi juga menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan perusahaan. Melihat tren di dunia yang bergeser ke arah digital, dengan cepat dan sigap PLN NP mengambil peluang dan menerapkan digitalisasi pembangkit sebanyak 16 unit melalui inovasi Intelligence Center of Optimization Reliability and Efficiency (ICORE). Digitalisasi pembangkit PLN NP juga menembus target yang awalnya hanya 13 unit.
"Co-firing dan ICORE menjadi inovasi kami dalam mendorong efisiensi di unit pembangkit. Khususnya co-firing, inovasi ini menjadi salah satu tumpuan kami dalam upaya mengurangi emisi karbon nasional. Sebanyak 386.244 ton CO2 telah berhasil kami hindari untuk dilepas ke udara melalui program co-firing sepanjang tahun 2022," ungkapnya.
PLN NP terus berkomitmen untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat dan lingkungan di sekitar unit bisnisnya. Terbukti, sepanjang tahun 2022, lima penghargaan PROPER Emas dan empat PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berhasil digaet PLN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement