- Home
- /
- Government
- /
- Government
Indonesia Kirimkan Bantuan Korban Bencana Siklon Mocha Myanmar Senilai Rp7,8 Miliar
Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban Siklon Mocha yang melanda Myanmar, pada hari ini, Senin (26/6/2023). Bantuan yang dikirimkan Indonesia dalam bentuk barang seberat kurang lebih 45 ton dengan total nilai Rp7.842.757.000.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pengiriman bantuan ini didasari oleh permintaan Pemerintah Myanmar yang memohon bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk ikut membantu mengurangi beban kerugian yang sangat besar akibat bencana Siklon Mocha.
Baca Juga: Enggan Hadir, Begini Kritik Pedas Indonesia dari Pertemuan Informal Thailand Soal Myanmar
Merespons permintaan tersebut, Menko PMK menyampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya Indonesia memberikan bantuan kepada Masyarakat Myanmar. Hal itu disampaikannya dalam Upacara Pelepasan Bantuan Kemanusiaan di Terminal Kargo Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Bapak Presiden telah memerintahkan kami, Menko PMK dan Kepala BNPB untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak di Myanmar. Sekaligus Bapak Presiden menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya dan empati yang tulus kepada masyarakat Myanmar yang menjadi korban bencana Siklon Mocha," jelas Muhadjir dalam keterangannya, dikutip pada Senin (26/6/2023).
Muhadjir menerangkan pemberian bantuan ini mengedepankan semangat One ASEAN-One Community serta One ASEAN-One Respons. Kemudian, dia menerangkan Indonesia melakukan diplomasi kemanusiaan dalam kaitannya dengan bencana siklon ini dengan didasari semangat kemanusiaan solidaritas gotong royong antar sesama anggota ASEAN.
"Selain itu, bantuan ini juga untuk meningkatkan citra baik Indonesia di kawasan ASEAN serta untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Myanmar, dengan Keketuaan ASEAN 2023," ucapnya.
Selain itu, Muhadjir menjelaskan bantuan yang diberikan ini adalah bantuan dari masyarakat Indonesia dan solidaritas sesama anggota ASEAN. Dia menerangkan tim dari Indonesia juga akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
"Karena itu, bantuan ini bukan dari negara ke negara, tapi dari Masyarakat Indonesia ke Masyarakat Myanmar. Dan nanti yang menerima atas nama Sekretaris Jenderal organisasi kemasyarakatan komunitas di Myanmar," jelasnya.
Seperti diketahui, bencana Siklon Mocha yang melanda Myanmar pada 14 Mei 2023 lalu menyebabkan 1,23 juta orang terdampak, 148 warga meninggal dunia serta menimbulkan kerusakan parah pada pemukiman warga dan infrastruktur. Dengan angin berkekuatan hingga 240km/jam, Siklon Mocha yang merupakan badai kategori lima memporakporandakan Negara Bagian Rakhine di barat Myanmar, juga wilayah Sagaing, Magway, dan Chin.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjadi pimpinan misi kemanusian yang akan menyampaikan bantuan ke Myanmar. Ikut serta dalam misi kemanusiaan ini jajaran pejabat dari BNPB, Kemenlu, Kemensetneg BPKP dan Kemenko PMK. Bantuan yang dikirimkan Indonesia untuk Myanmar dengan nilai hampir Rp8 miliar itu berupa:
Baca Juga: Thailand Gelar Pertemuan Undang Junta Myanmar dan ASEAN, Indonesia Pilih Absen
A. Peralatan Pengungsi
• Terpal 1000 unit
• Tenda pengungsi 10 set
• Tenda keluarga 120 set
• Tenda keluarga Oval 30 set
• Perkakas pertukangan 30 pak
• Peralatan kebersihan 1.500 pak
• Selimut 5.000 pak
• Matras 200 buah
• Genset 2 KVA 125 unit
• Lampu Solar Panel 50 unit
• Gergaji Mesin 20 unit
B. Makanan Siap Saji
• Makanan siap saji 6.000 porsi
• Rendang Kemasan 3.000 porsi
• Susu protein 5.000 pak
Bantuan Indonesia diangkut dengan 2 pesawat, yaitu pesawat Garuda Indonesia GA 8560 dan Pesawat Cargo MYIndo. Berdasarkan jadwal, bantuan berangkat dari Bandara Soetta pada pukul 14.00 WIB, menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam, dan akan sampai di Myanmar pada pukul 17.35 waktu setempat. Setelahnya, para delegasi menyerahkan bantuan pada perwakilan pejabat pemerintahan Myanmar, dan akan kembali menuju Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Advertisement