Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Konektivitas Kawasan IKN, Jembatan Duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang Segera Dibangun

Tingkatkan Konektivitas Kawasan IKN, Jembatan Duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang Segera Dibangun Tingkatkan Konektivitas Kawasan IKN, Jembatan Duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang Segera Dibangun | Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, mulai membangun jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur.

Jembatan duplikasi ini selain menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai jalur utama angkutan logistik, juga sebagai salah satu akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bidik Bendungan Jlantah di Karanganyar Rampung Akhir 2023

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan jembatan duplikasi ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai pembangunannya. 

"Nanti setelah jembatan ini dioperasikan, tentu sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi volume lalu lintas yang tinggi, juga sebagai jalur logistik. Jembatan ini bagian dari jaringan konektivitas menuju IKN," kata Danis Sumadilaga dalam keterangannya, dikutip Senin (26/6/2023).

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari jembatan bentang panjang Pulau Balang yang telah selesai pada 2021 lalu. Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang dibangun berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 470 meter telah rampung pada 2015.

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang dibangun sepanjang 511 meter dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat. Konstruksi jembatan mulai dibangun Januari 2023 sesuai kontrak senilai Rp471 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO). Saat ini, progres fisik pekerjaan sudah mencapai 11,6% dengan serapan keuangan 25,5%.

Pembangunan jembatan duplikasi yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara ini juga akan meningkatkan konektivitas Jalan Lintas Selatan Kalimantan yang menjadi jalur utama angkutan logistik di Pulau Kalimantan.

Saat ini, kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam dan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan kota lainnya harus memutar dengan jarak sekitar 80 km dengan waktu tempuh 4 jam.

Alternatif lainnya adalah menggunakan kapal ferry dengan waktu penyeberangan sekitar 1,5 jam belum ditambah waktu antre menuju kapal ferry. Diharapkan, dukungan jembatan duplikasi ini akan membantu mempersingkar jarak tempuh, yakni sekitar 30 km dan dapat dilintasi hanya dalam satu jam. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Pengawasan Berlapis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi IKN

Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, mengatakan duplikasi jembatan bentang pendek Pulau Balang akan tersambung dengan jalan tol akses IKN Segmen 5A Simpang Tempadung -Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang ditargetkan rampung pada 2024.

"Pembangunan jalan tol menuju IKN tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, jalan ini bagian dari jaringan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara," kata Reiza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: