Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Dorong Pencapaian Target Penurunan Stunting 14%, Dexa Medica & BKKBN Edukasi Ribuan Bidan

Komitmen Dorong Pencapaian Target Penurunan Stunting 14%, Dexa Medica & BKKBN Edukasi Ribuan Bidan Kredit Foto: Dexa Medica
Warta Ekonomi, Palembang -

Berbagai  pihak terlibat dalam kolaborasi pentahelix untuk mengejar target penurunan stunting sebesar 14% pada 2024. Untuk terus mengejar target penurunan stunting yang ditetapkan Presiden Joko Widodo tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Dexa Medica dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kota Palembang pada Selasa (27/6/2023).

Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy, Direktur PT Dexa Medica  Gunawan Lukman, Sales and Marketing Director Consumer Health PT Dexa Medica Maret Yudianto,  Head of Corporate Communications Sonny Himawan, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr Nuswil Bernolian, Sp.Og(K), serta ratusan bidan dari Ikatan Bidan Indonesia di Sumatera Selatan.

Hasto Wardoyo menyampaikan Sumatera Selatan merupakan provinsi terbaik secara nasional dalam menurunkan stunting. Pencapaian ini merupakan kerja keras para bidan, pemerintah daerah, dukungan dari Dexa Group yang secara berkelanjutan mengedukasi bidan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kejar Target Stunting 14 % 2024, Efektifitas Anggaran Jadi Kunci Utama

“Hal ini adalah kerja keras kita semua, kolaborasi yang baik antara pemerintah, pihak swasta, termasuk para bidan. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang harmonis ini dan tentunya semua untuk mendorong target penurunan stunting sesuai yang ditetapkan Presiden Joko Widodo,” jelas Hasto dalam keterangan resminya, Rabu (28/6/2023).

Herman Deru menyampaikan bahwa angka stunting di Sumatera Selatan yang sebelumnya 24,8% pada tahun 2021 dapat diturunkan sebesar 6,2% menjadi 18,6% pada tahun 2022. Hal ini didorong oleh berbagai faktor, seperti kolaborasi lintas sektoral, sanitasi yang baik, pola hidup yang baik dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Penanganan stunting itu tidak hanya tanggung jawab satu instansi, semua punya peran dan tanggung  jawab, termasuk perusahaan farmasi seperti Dexa Group. Kepedulian ini harusnya kita dengungkan agar semua pihak ikut, Indonesia mudah-mudahan bisa masuk ke target WHO di bawah 20% dan Bapak Presiden sudah perintahkan target di 14%. Program edukasi ini sangat penting untuk bidan  yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan ibu hamil dan anak,” kata Herman Deru.

dr Nuswil Bernolian, Sp.Og menerangkan stunting disebabkan oleh faktor multidimensi intervensi pada  1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Ada beberapa faktor penyebab stunting, di antaranya praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ante natal care dan post natal, kurangnya akses ke makanan bergizi, serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi,” jelasnya.

Kontribusi Dexa Group dalam Penanganan Stunting

Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy mengatakan Dexa Group berkontribusi    mengatasi stunting bersama BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), dan Ikatan Bidan Indonesia dengan mengedukasi para bidan di Kota Palembang dan sekitarnya.

“Kerja sama mengedukasi bidan dan masyarakat terkait pentingnya menjaga kehamilan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan telah kami lakukan di beberapa kota di Indonesia, seperti di Yogyakarta, Kabupaten Brebes, Kota Surabaya, Kabupaten Wonosobo, dan saat ini di Palembang melalui program corporate sosial inisiatif Dharma Dexa,” jelas Tarcisius.

Gunawan Lukman menambahkan, sesuai dengan core purpose Dexa Group “Expertise for the Promotion of Health”, Dexa Group ingin terus berkontribusi di sektor kesehatan, khususnya yang menjadi program strategis pemerintah seperti angka penurunan stunting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: