Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantongi Keuntungan Hampir Rp1 Triliun di 2022, BEI Optimis Kinerja Bakal Lebih Baik Lagi

Kantongi Keuntungan Hampir Rp1 Triliun di 2022, BEI Optimis Kinerja Bakal Lebih Baik Lagi Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2022 berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp968,74 miliar di tahun 2022 atau tumbuh 9,9% dari tahun 2021. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pada pos pendapatan usaha BEI yang menjadi sebesar Rp2,51 triliun naik 9,6% dari pendapatan usaha pada tahun 2021 yakni Rp2,29 triliun.

“Secara keseluruhan, jumlah total pendapatan BEI sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 10,5% dari tahun 2021 yakni Rp2,63 triliun. Jumlah beban BEI pada tahun 2022 sebesar Rp1,69 triliun atau naik 11 % dari tahun 2022,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, di Jakarta Rabu (28/6/2023). 

Pada tahun 2022, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp10,87 triliun atau mengalami kenaikan 15,1% dari tahun 2021 dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp3,94 triliun atau mengalami kenaikan 14,1% dari tahun 2021. Terakhir, total ekuitas BEI pada tahun 2022 adalah sebesar Rp6,93 triliun atau mengalami kenaikan 15,6% dari tahun 2021. 

Sementara itu, dalam RUPS, pemegang saham menyetujui Perseroan untuk membentuk cadangan wajib atas saldo laba perusahaan sebesar 20% dari Modal Disetor yang akan dimintakan persetujuannya di dalam RUPS Tahunan Perusahaan. Adapun nilai cadangan wajib yang akan dibentuk oleh Perseroan sebesar Rp2,8 miliar atau 20% dari modal disetor Perseroan per 31 Desember 2022. 

Baca Juga: Meski Jumlah Investor Tumbuh Signifikan, Bursa Terus Genjot Program Literasi

Pemegang saham juga menyetujui perseroan untuk melakukan penambahan modal sasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang dilakukan dengan kapitalisasi saldo laba sitahan melalui proses peningkatan nilai nominal saham yang nilainya telah mendapatkan persetujuan OJK.

“Modal Dasar perseroan yang semula sebesar Rp27 miliar diusulkan naik menjadi Rp1,5 triliun sementara itu modal disetor Perseroan diusulkan naik dari Rp13,9 miliar menjadi Rp772,5 miliar. Kedua tahapan pada agenda 4 dilaksanakan sebagai tindak lanjut dan sesuai dengan ketentuan POJK 3 Tahun 2021,” terang Iman.

Adapun, aktivitas jumlah pencatatan efek baru masih bertumbuh secara positif, BEI mampu mencatatkan 59 Perusahaan Tercatat saham baru dengan fund raised mencapai Rp33,1 triliun. Hal ini menghantarkan total 825 Perusahaan Tercatat di BEI sampai dengan akhir tahun 2022. Selain saham, BEI juga mencatatkan 1 penerbitan ETF baru, 13 emisi waran terstuktur, 9 emisi obligasi dan sukuk dari penerbit baru dan 122 emisi obligasi dan sukuk dari penerbit yang sebelumnya pernah menerbitkan obligasi/sukuk. 

Kemudian dari segi pengembangan investor, pada tahun 2022, total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 10,3 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 37,7% atau peningkatan sebanyak 2,8 juta. Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 4,4 juta investor atau naik 28,6% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2021. 

Baca Juga: Jadi Babak Baru dalam Pengembangan Pasar Modal Indonesia, BEI Lakukan Kerja Sama dengan Korea Investment & Securities

Asal tahu saja, pasar modal Indonesia pada tahun 2022 ditutup dengan kinerja positif dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi 6.850,52 atau naik 4,09% dibandingkan akhir tahun 2021. Adapun total nilai kapitalisasi pasar saham pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp9.499 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 15,1% (yoy). 

Dari segi likuiditas perdagangan efek saham, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada tahun 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 10% (yoy) mencapai Rp14,7 triliun. Pada tahun 2022, rata-rata frekuensi perdagangan harian saham juga mengalami kenaikan sebesar 0,9% menjadi 1,3 juta transaksi per hari. 

Adapun posisi IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEIyaitu 7.318 pada 13 September 2022. Selain itu, rata- rata volume perdagangan harian saham juga mengalami kenaikan sebesar 16% menjadi 23,9 miliar saham per hari. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: