Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curhat Prabowo soal Isu Pelanggaran HAM Disentil Denny Siregar: Biasa Aja Toh Pak, Pendukung Bapak Lebih Sadis

Curhat Prabowo soal Isu Pelanggaran HAM Disentil Denny Siregar: Biasa Aja Toh Pak, Pendukung Bapak Lebih Sadis Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendukung Jokowi, Denny Siregar baru saja mengomentari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal isu pelanggaran HAM selalu menyeret namanya tiap musim pemilu tiba. Menurut Denny,

Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi), Denny Siregar mengomentari jawaban terbaru Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal isu HAM yang selalu menyeret namanya.

Denny Siregar mengungkit pendukung Prabowo lebih sadis hingga menuduh almarhum ibunda Jokowi sebagai PKI.

Baca Juga: Heboh Potret Kemesraan 2 Capres Beda Kubu di Tanah Suci, Denny Siregar: Apakah Anies Akan Jadi Cawapres Ganjar?

“Ya biasa aja toh pak. Pendukung bapak dulu lebih sadis dari itu, ngatain pak Jokowi bahkan almarhum ibunda beliau sebagai PKI,” ucapnya dalam cuitannya di Twitter, Sabtu, (1/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, isu pelanggaran HAM Menteri Pertahanan Prabowo Subianto puluhan tahun silam selalu muncul jelang pemilu.

Hal ini pun menjadi salah satu pertanyaan Najwa Shihab kepada Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bertajuk “Ekslusif Prabowo Subianto” yang tayang 30 Juni 2023 kemarin.

“Setiap kali eskalasi politik menghangat di pemilu 2014, di pemilu 2019, dan belum lama ini muncul lagi isu HAM pak. Keterlibatan pak Prabowo di peristiwa 98. Itu selalu muncul setiap kali menghangat,” kata Najwa.

Prabowo pun merespons dengan santai. Dan mengaku telah ikut pemilu sebanyak empat kali.

Menurutnya, isu HAM selalu menjadi senjata lawan politiknya apalagi jika hasil polling menunjukkan elektabilitasnya cukup tinggi.

"Sudah empat kali ikut pemilu dan memang tiap kali saya ikut apalagi kalau angka polling saya agak bagus ya mulai keluar HAM ini dan sebagainya,” jelas Prabowo.

Menurutnya, hal seperti ini sudah menjadi hal yang biasa di era demokrasi liberal.

“Ini saya kira dalam kehidupan politik dimana-mana itu biasa. Apalah demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya. Harus kita, istilahnya apa yah. Kalau bisa dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul,” tutur Bacapres Gerindra ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: