Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontribusi Web3 dalam Membangun Masa Depan Internet

Kontribusi Web3 dalam Membangun Masa Depan Internet Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak kemajuan di bidang teknologi dan informasi, model-model internet telah mengalami perkembangan yang pesat dari masa ke masa. Dalam beberapa waktu terakhir, internet muncul dengan istilah baru, seperti Metaverse, NFT, dan kali ini ada Web3.

Di masa kini, Web3 dianggap sebagai masa depan internet yang menawarkan jangkauan yang lebih luas dan tanpa batas. Pada intinya, Web3 merupakan generasi ketiga dari perkembangan web yang menggunakan teknologi blockchain.

Salah satu pendiri Unit Network, Yip Thy-Diep Ta menjelaskan bahwa Web3 memiliki misi untuk dapat menyelesaikan kekayaan dalam masalah ekuitas dunia untuk kesejahteraan ekonomi masa depan. Ia telah menyusun strategi menuju kemenangan bersama bank dan perusahaan asuransi terbesar di dunia yang ingin memasuki dunia transformasi digital.

Baca Juga: Web3 Makin Berkembang, Pakar IT: Saatnya Ambil Alih Kembali Kepemilikan Data Pribadi

“Sekarang di fase ketiga karier saya, saya menggunakan teknologi untuk menggabungkan kedua dunia dan menyusun apa yang kami sebut ekonomi masa depan, ekonomi token yang dalam arti tertentu adalah evolusi internet,” ungkapnya, dikutip dari kanal Youtube TEDx Talks pada Selasa (4/7/2023).

Yip berupaya untuk menyadarkan semua orang agar bekerja sama dalam membangun dunia yang damai dan sejahtera dengan menggunakan informasi internet. Web3 hadir untuk penyempurnaan dari dua model internet sebelumnya, yaitu Web1 dan Web2. Pada Web3, semua orang dapat mendistribusikan dan mengakses data informasi dengan biaya yang sangat rendah.

“Kita semua sekarang terhubung dengan pemikir terkemuka dunia dari peer-to-peer langsung tanpa biaya yang signifikan, Web3 adalah di mana nilai dapat ditransmisikan dari A ke B dengan cara yang paling hemat biaya,” jelasnya.

Untuk menjaga kesejahteraan pada ekonomi, Web3 mengajak orang-orang untuk melakukan kolaborasi sebagai strategi kemenangan daripada melakukan kompetisi atau persaingan. Yip juga mengatakan bahwa sangat penting untuk memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan sendiri. 

“Yang ingin Anda lakukan tidak hanya memikirkan keputusan apa yang paling rasional, tetapi juga keputusan apa yang paling cerdas secara emosional, dan bagaimana saya bisa membuat keputusan yang bijak ketika saya mengintegrasikan kedua dunia,” imbuhnya.

Selain itu, keterampilan memahami teknologi masa depan juga dinilai sangat efisien dalam memecahkan masalah ketidaksetaraan kekayaan atau masalah ketidaksetaraan kekayaan ekstrem yang terjadi. Ia bercermin ketika perpindahan Web2 ke Web3, ada banyak kekurangan dan gangguan, sehingga banyak orang yang harus dilepaskan karena organisasi harus berubah.

Yip mengatakan Web3 membutuhkan dukungan kepada semua orang untuk berpartisipasi dalam membentuk dunia, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan cepat.

“Sehingga kami dapat menciptakan dunia, di mana setiap suara terwakili dan semua teknologi, aplikasi, dan semua bisnis luar biasa yang muncul dari internet di masa depan  dapat dibentuk dan diciptakan oleh kita semua, dan bukan hanya oleh sebagian kecil masyarakat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: