Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayu Australia Tingkatkan Investasi, Presiden Jokowi: Indonesia Mitra Terbaik se-Asia Tenggara

Rayu Australia Tingkatkan Investasi, Presiden Jokowi: Indonesia Mitra Terbaik se-Asia Tenggara Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan agar para pelaku usaha di Australia dapat meningkatkan bisnis dengan Indonesia, khususnya ke sejumlah sektor prioritas seperti hilirisasi industri, ekonomi hijau, kesehatan, dan pendidikan.

"Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga," kata Jokowi, dikutip Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Rogoh Rp39 Triliun untuk Percepatan Investasi Sektor Prioritas, Buat Apa Saja?

Hal tersebut Jokowi sampaikan saat memberikan arahan kepada para investor Australia pada rangkaian kegiatan pertemuan tahunan, Annual Leaders’ Meeting (ALM), dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney, Australia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, yang turut mendampingi Jokowi, mengatakan, para investor Australia yang hadir menyampaikan proyek-proyek yang sedang berjalan di Indonesia.

Mulai dari proyek carbon capture and storage, proyek pembangunan rumah sakit, kerja sama dalam sektor mineral penting, kerja sama pendidikan tinggi, kerja sama keahlian insinyur profesional, dan proyek energi baru dan terbarukan.

"Seluruh proyek investasi kiranya dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh kedua negara, seperti pemanfaatan teknologi untuk mengekspor listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam skala besar dari Australia, perlu dihubungkan ke wilayah Indonesia, Timur Indonesia," ujar Airlangga menanggapi paparan investor.

Selanjutnya, masih dalam momen yang sama, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, guna membahas berbagai substansi penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus bahasan.

Kedua pemimpin sepakat untuk terus berkolaborasi dalam peningkataan kemitraan ekonomi dan pembangunan, transisi energi, pengurangan emisi, ekosistem produksi mobil listrik, pembiayaan ekspor, dan optimalisasi kerja sama pembangunan Prospera dan Katalis.

Lalu, termasuk juga investasi dalam mineral dan pengolahan mineral, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), beasiswa pendidikan, kemitraan dalam sektor kesehatan, peningkatan daya saing dalam industri penting, dan intensifikasi dalam sektor-sektor lainnya baik secara bilateral, regional, dan multilateral.

Baca Juga: Diprotes Indonesia dan Malaysia, Perwakilan Parlemen Eropa Datangi Kemenko Perekonomian RI, Ada Apa?

Selanjutnya, Albanese menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun lalu serta dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN. "Kepemimpinan Indonesia pada G20 tahun lalu patut dicontoh. Tahun ini Indonesia kembali memainkan peran penting sebagai Ketua ASEAN dan seperti sebelumnya, Australia siap mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua," ujar PM Albanese.

Kedua negara sepakat untuk melanjutkan komitmen yang telah dibuat dengan menindaklanjuti implementasi proyek-proyek konkrit tersebut dan mendorong implementasi IA-CEPA.

Hasil pertemuan yang terkait dengan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi rencananya akan ditindaklanjuti dalam Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM) yang direncanakan akan diadakan dalam waktu dekat di Indonesia. "Kita berkomitmen untuk menindaklanjuti segera kesepakatan kedua pemimpin dalam Pertemuan ETIMM di Indonesia," pungkas Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: