Permintaan Mulai Meluas Hingga ke Furnitur dan Artwork, Add Stone Bidik Pasar Arsitek dan Desainer
Permintaan produk cat tekstur di Indonesia dalam beberapa tahun ini terus meningkat. Salah satu produk yang dikenal dalam dunia arsitektur adalah Add Stone, perusahaan cat tekstur replika granit dan batu alam pertama di Indonesia.
CEO dan Founder Add Stone Indonesia, Yudi Gumanti mengatakan, produk Add Stone diaplikasikan dalam 4 lapisan cat yang memiliki dua varian seri AN dan AKO, untuk interior, eksterior, dan lanskap. Penggunaannya dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dasar (media) dan bentuk, namun dengan durabilitas yang tinggi.
Menurut Yudi, produknya mulai dikenal dan digunakan di berbagai proyek seperti residensial, retail, dan komersial, seiring dengan kebutuhan akan bangunan-bangunan tersebut yang semakin tinggi setelah pandemi. Add Stone membidik pasar arsitek dan desainer, dimana permintaan pengaplikasian pada eksterior dan interior kini mulai meluas hingga pada furnitur dan artwork.
”Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk menghadirkan inovasi, kini potensi penggunaan dan pasar pun semakin meluas. Awalnya saat kami masuk di tahun 2018, cat tekstur, khususnya cat tekstur granit dan batu alam masih belum familiar di masyarakat Indonesia,” ungkap Yudi kepada sejumlah awak media di sela-sela pembukaan Pameran Indonesia Building Technology Expo (IndoBuildTech) 2023, Rabu 5 Juli 2023 di ICE BSD, Tangerang.
Baca Juga: Berencana Perluas Cakupan Pasar, Servvo Indonesia Hadir di IndoBuildTech Expo 2023
Kala itu, lanjutnya, stigma terkait dengan cat tekstur di Indonesia masih belum diterima dengan baik, dimana kekurangannya yang mudah mengelupas masih membayangi sebagian orang. Lantas Add Stone mencoba mengambil langkah berani dan berkomitmen untuk membuka pintu pembaruan bagi dunia arsitektur Indonesia.
”Kami menawarkan produk cat tekstur replika granit dan batu alam sebagai alternatif dan solusi dari batu alam yang seringkali membatasi dari segi teknis pemasangan yang rumit, hingga biaya dan beban bangunan yang besar. Dengan semua anggapan yang ada, kami mengedukasi dan meyakinkan market, salah satunya melalui keunggulan kualitas produk dan pelayanan yang terus dipertahankan,” jelasnya.
Keikutsertaan Add Stone pada pameran IndoBuildTech 2023 merupakan keempat kalinya. IndoBuildTech merupakan pameran material bangunan, arsitektur, dan interior terbesar di Indonesia, yang secara spesifik mempertemukan supplier material, pemilik jasa (arsitek dan desainer), dengan end user.
”Di pameran ini, kami berharap agar pengunjung dapat merasakan pengalaman menggunakan produk kami secara langsung melalui narasi yang kami ciptakan untuk menyampaikan sebuah nilai,” ujar Yudi.
Yudi menambahkan, “Sehingga pameran ini tidak hanya sekadar difungsikan untuk mengenalkan produk, namun juga mengajak pengunjung untuk ikut merasakan pengalaman ruang dan kebebasan bereksplorasi yang ditawarkan melalui fleksibilitas Add Stone.”
Baca Juga: Rumah Otomatis Bersih dengan Alat yang Satu Ini
Sementara itu, Principal Platform Architects, Hendra Irwanto yang merupakan mitra AAdd Stone menyatakan, dalam pameran kali ini Add Stone merefleksikan kembali nilai berkelanjutan untuk masa kini dan masa depan dengan menghadirkan konsep “The Flow: Path to Sustainability”, yang merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa mitra, yaitu: Platform Architects sebagai architect, Pelant Nursery sebagai landscape designer, Studio Yord sebagai branding consultant, LUME sebagai lighting designer, dan POC Technology sebagai audio visual designer.
“Konsep The Flow sendiri merupakan respon terhadap keberlanjutan yang dilatarbelakangi oleh kepedulian untuk mengurangi waste (limbah) yang dihasilkan setelah pameran, sejalan dengan value yang dipegang oleh Platform Architects dan Pelant Nursery dalam karya-karyanya,” ujar Hendra yang juga hadir di pameran tersebut.
Kolaborasi dengan para kolaborator ini sendiri bukanlah yang pertama. Bersama Platform Architects, beberapa proyek telah diselesaikan, seperti pada Titik Temu Coffee Sarinah dan Titil Temu Roastery. Hendra mengatakan, senang berkolaborasi dengan Add Stone karena memberikan kebebasan eksplorasi sepenuhnya pada arsitek. Di samping itu, didukung oleh keistimewaan produk yang versatile, sehingga konsep The Flow mampu diwujudkan dengan menggunakan bahan reusable (dapat digunakan kembali) sebanyak mungkin, kini memiliki nilai jualnya kembali dengan tampilan layaknya batu alam asli.
”Misalnya, melalui penggunaan instalasi “pohon besar” yang menjadi focal point pada pameran, menggunakan kerat-kerat bekas yang disemprot dengan cat tekstur Add Stone. Daun-daun kering yang digunakan juga merupakan sisa daun tidak terpakai yang ada di Pelant Nursery, nantinya akan dimanfaatkan sebagai kompos setelah mengalami proses composting alami dengan diinjak-injak selama pameran berlangsung,” jelasnya.
Pada pameran ini, imbuh Hendra, dua warna cat Add Stone digunakan pada desain booth, terutama area lanskap, yaitu AN-624 yang memiliki tampilan menyerupai Georgia Gray Granite, dan AN-600 yang memiliki tampilan menyerupai Nero Assoluto Granite.
“Kami mencoba berpikir bagaimana isu sustainability bisa diangkat lebih jauh dalam desain
booth yang hanya berlangsung selama 5 hari. Harapannya, elemen-elemen dalam booth, setelah dipergunakan dalam pameran dapat dipergunakan kembali dan mempunyai cerita kedua setelah pameran selesai,” pungkas Hendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement