Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Ekspor, Mendag Zulhas Minta Anak Muda RI Jadi Pengusaha di Negeri Tetangga

Perkuat Ekspor, Mendag Zulhas Minta Anak Muda RI Jadi Pengusaha di Negeri Tetangga Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas). | Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berjanji akan memfasilitasi anak muda Indonesia agar bisa menjadi pengusaha di Australia, dalam rangka misi memperkuat ekspor ke berbagai negara di dunia.

Zulhas mengaku senang melihat kegigihan dan semangat anak muda dalam berkarya dan berkeinginan menjadi pelaku usaha.

Baca Juga: Blusukan ke Pasar Salatiga Jawa Tengah, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup

"Saya senang jika ada anak muda yang semangat berkarya dan mau menjadi pelaku usaha. Saya harap Bapak dan Ibu, rekan-rekan di Australia memiliki kemauan untuk terus berkembang," kata Zulhas, dikutip Kamis (6/7/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terbuka memfasilitasi karya dan usaha tersebut dengan bantuan seluruh perwakilan perdagangan. 

"Di Australia, dapat difasilitasi Atase Perdagangan Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney," terang Zulhas.

Di samping itu, Zulhas menegaskan pelaku usaha dapat memanfaatkan sepenuhnya perjanjian perdagangan yang sudah ada, seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), ASEAN-Australia- New Zealand Free Trade Agreement (FTA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan: Indonesia Tampilkan Produk Modest Fashion Unggulan Jakarta

"Pelaku usaha dan komunitas bisnis kedua negara dapat bersama menggali potensi yang belum tergarap dan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Zulhas.

Terakhir, tegas Zulhas, Indonesia dan Australia sendiri memiliki hubungan ekonomi yang sangat penting. Pada 2022, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$13,3 miliar. Nilai tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: