Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Cara Agar Inovasi Anda Diterima Atasan, Ini Langkah-Langkahnya

Lima Cara Agar Inovasi Anda Diterima Atasan, Ini Langkah-Langkahnya Kredit Foto: Unsplash/Annie Spratt
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda adalah karyawan yang memiliki banyak ide dan inovasi, tapi atasan tidak menyukai perubahan. Ia lebih suka sesuatu yang sama dengan sebelumnya dan terbukti berhasil. Lantas, bagaimana cara agar inovasi Anda dapat diterima atasan? Berikut langkah-langkahnya.

Dilansir dari kanal YouTube Indrawan Nugroho yang berjudul Cara Jitu Agar Ide Inovasi Diterima Atasan pada Minggu (9/7/2023), setidaknya terdapat lima cara yang dapat Anda terapkan di tempat kerja. 

Pertama, adalah membingkai ide inovasi sesuai dengan kepentingan atasan. 

Baca Juga: AWS Hadirkan Empat Inovasi Baru untuk Dukung Aplikasi AI Generatif

“Harus nyambung, relevan dengan apa yang itu punya nilai bagi atasan,” ujar CEO dan Co-founder Corporate Innovation Asia (CIAS) Indrawan Nugroho.

Apa pun inovasi yang Anda ajukan, harus berkorelasi dengan kepentingan atasan. Kemudian, tunjukkan ide tersebut dapat menyelesaikan masalah atau menjadi solusi terhadap isu yang dihadapi atasan dan tim. Hasilnya, ide tersebut dapat mendongkrak produktivitas kerja, bahkan memiliki added value atau nilai tambahan bagi atasan.

“Karena yang kamu usulkan, ia punya kepentingan di situ. Maka, ia akan willing to take the risk together (bersedia mengambil risiko bersama). Ia akan lebih mau untuk mengambil risiko itu bersama dengan kamu,” ujarnya.

Kedua, adalah melibatkan atasan dalam proses penyusunan ide hingga menjadi inovasi. 

“Jadi, jangan kamu datang ke atasan itu setelah idenya sudah jadi bahkan sudah terwujud menjadi inovasi, tinggal minta restu untuk ini dijalankan,” tegasnya.

Dengan cara seperti ini, atasan tidak akan merasa adanya attachment atau kemelekatan dengan inovasi tersebut karena Anda tidak melibatkannya. Hasilnya, ide atau inovasi Anda bukanlah sesuatu yang perlu diperjuangkan bersama.

Maka triknya adalah, sebelum Anda melakukan apa pun, datanglah pada atasan, minta pendapat atau sarannya. Sehingga atasan bisa masuk proses ideasi. Buatlah atasan Anda menjadi penasihat, walau sebenarnya Anda membutuhkan restunya. Cara ini membuat atasan Anda terlibat dalam proses awal hingga eksekusi, dan merasa itu adalah idenya juga.

“Ketika itu mentok, dia akan perjuangkan dan ketika ada risiko di situ, dia ada kemungkinan untuk tetap ambil risiko karena itu baby-nya dia juga. Bukannya kepentingan orang lain, kerjaan orang lain yang bikin beban dia. Itu adalah mainannya ia juga,” tambahnya. 

Ketiga, ketika mulai menerapkan ide, jangan langsung wujudkan ide jadi besar karena berisiko besar, sehingga ide cenderung ditolak.

“Kamu pecah-pecah menajdi hal yang kecil-kecil, mulai dari yang paling simpel dulu,” jelasnya. “Pilih di antara [ide yang banyak itu], mana yanag paling mudah untuk kamu wujudkan dulu. Mudah di saat yang sama, impact-nya bisa langsung terasa,” sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: