Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 3 Proyek Baru di KEK Mandalika, Pahami Lagi Apa Itu Kawasan Ekonomi Khusus dan Kontribusinya terhadap Ekonomi Nasional?

Ada 3 Proyek Baru di KEK Mandalika, Pahami Lagi Apa Itu Kawasan Ekonomi Khusus dan Kontribusinya terhadap Ekonomi Nasional? Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN, Erick Thohir, meresmikan tiga proyek anyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pada 9 Juli 2023. Ketiga proyek tersebut meliputi Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kuta Lane The Mandalika, dan Masjid Al Hakim.

Ketiga proyek tersebut dibangun pemerintah melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development (ITDC) yang menjadi representasi BUMN dalam mendukung ekosistem pariwisata yang dibangun di Mandalika. Selain ITDC, kehadiran BUMN di KEK Mandalika juga direpresentasikan melalui InJourney alias PT Aviasi Pariwisata Indonesia, yakni BUMN Indonesia yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.

Baca Juga: Membaca Manuver Pemerintah dan BUMN dalam Divestasi Vale Indonesia

Dalam peresmian tiga proyek tersebut, Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas pembangunan dan pengembangan berkelanjutan di KEK Mandiliak. Menurut Erick Thohir, KEK Mandalika digadang-gadang akan menjadi kawasan pariwisata yang berkesinambungan antara hiburan dan olahraga. 

"Visi pembangunan dan pengembangan di KEK Mandalika ingin menjadikan sebagai kawasan pariwisata yang berkesinambungan antara hiburan dan olahraga. Belum ada sebelumnya yang seperti kawasan ini," ungkap Erick Thohir, dilansir dari kek.go.id, Selasa, 11 Juli 2023.

Untuk diketahui, KEK Mandalika merupakan 1 dari 20 Kawasan Ekonomi Khusus yang dimiliki Indonesia. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Kawasan Ekonomi Khusus dan bagaimana kontribusinya terhadap perekonomian nasional?

Apa Itu Kawasan Ekonomi Khusus?

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari agenda prioritas nasional. KEK merupakan kawasan yang dipersiapkan dan dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian nasional. KEK juga dapat didefinisikan sebagai kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian melalui satu atau beberapa kegiatan usaha.

Dasar hukum KEK tertuang dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Awalnya, KEK didesain sebagai kawasan yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan nasional. Seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi global, pemerintah mentransformasikan kebijakan KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia. 

Melansir kek.go.id, Kawasan Ekonomi Khusus dikembangkan berdasarkan satu atau beberapa bidang usaha, mulai dari produksi dan pengolahan; logistik dan distribusi; riset, ekonomi digital, dan pengembangan; pendidikan; kesehatan; olahraga; jasa keuangan; hingga pariwisata. KEK Mandalika adalah salah satu contoh kawasan khusus yang dikembangkan untuk sektor pariwisata yang mulai beroperasi sejak Oktober 2017.

Kontribusi KEK Pariwisata terhadap Perekonomian Nasional

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Hal itu pula yang menjadi salah satu keunggulan sektor pariwisata di Tanah Air.

Berdasarkan World Economic Forum, peringkat pariwisata Indonesia mengalami kenaikan pesar dari urutan 44 menjadi 32 pada tahun 2022. Potensi ekonomi dari sektor pariwisata juga tak main-main. Bahkan, pariwisata sempat menjadi penyumbang devisa terbesar bagi negara pada tahun 2018 dengan nilai devisa mencapai US$19,2 miliar.

Berikut adalah data penerimaan devisa pariwisata Indonesia dalam lima tahun terakhir. 

Dalam tabel terlihat bahwa penerimaan devisa pariwisata Indonesia anjlok signifikan pada tahun 2020 dan 2021. Hal itu tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang menekan industri pariwisata Tanah Air. Meski begitu, sektor pariwisata mulai bangkit pada tahun 2020.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata mencapai US$2,07 miliar hingga US$5,95 miliar pada tahun 2023 ini. Pemerintah menyebut, KEK melalui pengembangan pariwisata domestik tidak hanya dimaksudkan untuk menambah devisa yang masuk ke Indonesia, tetapi juga untuk menahan devisa yang keluar melalui aktivitas perjalanan wisata ke luar negeri.

Manuver Pemerintah dalam Pengembangan KEK Mandalika

Sebagaimana yang disampaikan oleh Erick Thohir, KEK Mandalika didesain menjadi kawasan pariwisata yang berkesinambungan antara hiburan dan ekonomi. Berbagai manuver pun dilakukan pemerintah untuk mempersolek KEK Mandalika, baik dari segi infrastruktur maupun program-program pendukung lainnya. Dengan begitu KEK Mandalika nantinya dapat menjadi salah satu tujuan tourism sport unggulan di dunia. 

Sebagai informasi, capaian kumulatif realisasi investasi di KEK Mandalika mencapai Rp5,2 triliun hingga Juni 2023. Dari realisasi tersebut, KEK Mandalika telah memaksimalkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.141 orang dari 12 pelaku usaha pada periode yang sama. Tak hanya itu, KEK Mandalika juga menyelenggarakan kegiatan berskala internasional yang menarik wisatawan untuk datang ke KEK Mandalika.

Sejumlah event besar yang telah diselenggarakan di KEK Mandalika, salah satunya adalah ajang kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) 2023 di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 3–5 Maret 2023. Kemudian, pada Mei 2023 Mandalika juga menjadi tuan rumah ajang balap sepeda internasional atau L’etape Indonesia Tour The France 2023 yaitu balap sepeda khusus untuk pembalap profesional yang diikuti oleh sekitar 22 negara. 

Terbaru, KEK Mandalika menjadi tuan rumah pelaksanaan Shell Eco-marathon Asia 2023 Mandalika pada 4-7 Juli 2023 dengan peserta dari 14 negara Asia dan Timur Tengah. Plt. Kepala Biro Kerja Sama, Investasi, dan Komunikasi Sekretariat Jendral Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus telah menerima banyak fasilitas dan insentif dari pemerintah sehingga proses investasi dan aktivitas ekonomi di wilayah ini juga mendapat kemudahan. Pengembangan akses transportasi, mulai dari pelabuhan, jalan, hingga bandar udara juga dilakukan untuk mendukung ekosistem wisata di KEK Mandalika. 

"Hal tersebut selain mengangkat wajah Indonesia di mata dunia internasional juga dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi di wilayah KEK Mandalika," pungkas Bambang Wijanarko, dilansir dari kek.go.id, Selasa, 11 Juli 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: