- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Mau Bangun Interkoneksi Listrik Jawa-Bali-Sumatera, PLN Butuh Rp43,72 Miliar
Direktur Transmisi PT PLN (Persero) Evy Haryadi mengatakan, untuk membangun interkoneksi listrik seluruh Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Investasinya cukup besar, misalkan contohnyai interkoneksi Jawa-Bali Connection sekitar 2,9 juta dolar AS (sekira Rp43,72 miliar)," ujar Evy saat ditemui di ICE BSD Tangerang, Rabu (12/7/2023).
Evy mengatakan, dana tersebut termasuk untuk membangun jaringan dari pusat-pusat renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT).
Baca Juga: Pemerintah Akan Manfaatkan Nuklir Bila EBT Indonesia Habis
"Biasanya remote, jadi kita punya transmisi backbone, transmisi connect itu ditambah interkoneksi Jawa-Sumatera sekitar US$2,9 billion," ucapnya.
Evy menargetkan, untuk interkoneksi Jawa-Bali diperkirakan mampu diselesaikan dalam waktu tujuh tahun mendatang.
"Jawa-Bali itu diperkirakan di sekitar 2030. Itu bisa beroperasi," ujarnya.
Lanjutnya, untuk mendanai program interkoneksi tersebut, PLN memiliki berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari pinjaman maupun melalui commercial financing.
Ia menyebut pendanaan melalui green financing ke depannya juga semakin banyak dan murah untuk perusahaan. Melihat peluang tersebut, perseroan saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan lembaga internasional, termasuk Just Energy Transition Partnership (JETP).
"Kita menjajaki kerja sama dengan lembaga internasional, termasuk JETP juga memberikan bantuan sebesar 20 juta dolar, di mana 10 juta dolar publik dan yang 10 juta dolar komersial," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement