Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pemilu 2024, Fresh Factory dan PT NCS Ungkap Prospek Bisnis Logistik

Jelang Pemilu 2024, Fresh Factory dan PT NCS Ungkap Prospek Bisnis Logistik Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 sebentar lagi. Lantas, bagaimana kondisi bisnis logistik, khususnya rantai pasok dan gudang pendingin di Indonesia? Ini tanggapan perusahaan rintisan (startup) rantai pasok dan gudang pendingin Fresh Factory dan perusahaan logistik yang telah beroperasi 29 tahun PT Nusantara Card Semesta (NCS).

CEO dan founder Fresh Factory, Larry Ridwan mengatakan bahwa dengan adanya infrastruktur distribusi logistik untuk bahan pokok, justru dapat membantu pemerintah untuk menyetok ketersediaan bahan makanan.

“Kalau saya coba berasumsi dengan konteks pemilu, menurut saya, dengan adanya infrastruktur distribusi makanan yang terjangkau dan luas di Indonesia, mudah-mudahan ini bisa membantu pemerintah dari segi ketersediaan bahan makanan,” ungkap Larry. 

Baca Juga: Bermula dari Kargo, NCS Perluas Layanan Bisnis Gudang Pendingin Bersama Fresh Factory

Larry juga menambahkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Kami juga sudah bekerja sama dengan Bulog untuk membantu itu,” tambahnya.

Sementara itu, dari sisi NCS, tahun Pemilu justru membawa berkah bagi perusahaan logistik itu karena di tahun 2019, perusahaan tersebut membantu pengiriman kertas suara pemilu ke seluruh dunia. 

Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar awalnya sempat mengakui bahwa mengirim kertas suara untuk Pemilu terdapat tantangan tersendiri, yakni mengirimkan dokumen secara aman hingga ke pelosok daerah. Pada akhirnya, semua berjalan dengan lancar.

“Tahun 2019 kemarin, PT NCS sendiri mengirim kertas suara ke seluruh dunia. Kami yang terpilih dan berjalan dengan lancar. Dengan adanya Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang baru, ternyata cara pengantaran kertas suara sempat berubah,” terang Reni.

Lantas, bagaimana di tahun Pemilu 2024 nanti? Reni beranggapan, sektor logistik justru menjadi sarana untuk mengirim barang keperluan pemilu bahkan kampanye, di samping mengirim bahan makanan pokok.

“Jadi kalau misalkan ditanya apakah logistik masuk ke wilayah abu-abu atau menakutkan? Maka itu tidak. Logistik menjadi sarana untuk mengirim kaus, makanan, dan sebagainya. Jadi untuk mengirim itu, kami harus siap melakukannya. Semoga aman-aman saja,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: