Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambah Pundi-pundi Kontrak Baru, PTPP Garap 2 Paket Commuter Railway Project di Filipina

Tambah Pundi-pundi Kontrak Baru, PTPP Garap 2 Paket Commuter Railway Project di Filipina Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil memenangkan tender 2 paket proyek North-South Commuter Railway di Filipina senilai Rp8,1 triliun.
Penandatangan perjanjian kerjasama dalam pembangunan kedua paket proyek tersebut telah ditandatangani pada 13 Juli 2023 di Istana Malacanan, Manila, Filipina. Dalam acara penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama tersebut diwakili oleh Pande Ketut selaku SVP Divisi Operasi Infrastruktur PTPP dan Isman Widodo selaku General Manager Railway Departement ADHI yang dihadiri dan disaksikan secara langsung oleh Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo, Novel Arsyad selaku Direktur Utama PTPP dan Entus Asnawi Mukhson selaku Direktur Utama ADHI. 

Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan Joint Venture BUMN Konstruksi yakni, ADHI dan PTPP. Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri dari paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan railway sepanjang 5,8 kilometer. 

Baca Juga: Begini Cara PTPP Dorong Pertumbuhan Secara Berkelanjutan

“Dalam pembangunan proyek North-South Commuter Railway, PTPP telah dipercaya oleh Pemerintah Filipina untuk mengerjakan pembangunan proyek di negara tersebut. Perusahaan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Filipina dalam memberikan kepercayaan kepada PTPP sehingga perusahaan turut berkontribusi dalam pembangunan proyek senilai total lebih dari Rp8 triliun tersebut,” ujar Novel Arsyad selaku Direktur Utama PTPP, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (16/7/2023). 

Dalam pembangunan proyek tersebut, lanjut Novel, PTPP membentuk Joint Venture dengan ADHI dimana PTPP mendapatkan porsi pekerjaan sebesar 49%. Perolehan kedua paket proyek tersebut telah menambah nilai kontrak baru PTPP di bulan Juni untuk Paket CP S-01 dan di bulan Juli untuk Paket CP S-03C. 

“Dengan diraihnya perolehan kontrak baru di Filipina ini dapat memberikan semangat baru bagi perusahaan untuk dapat berkarya kembali di luar negeri. Semoga dengan ditunjuknya BUMN Indonesia dalam pembangunan proyek di Filipina dapat meningkatkan dan memperkuat kerjasama bilateral antar kedua negara tersebut, yaitu Republik Indonesia dan Filipina. Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh PTPP, kami yakin dapat menyelesaikan perkerjaan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan dengan kualitas terbaik,” tutup Novel. 

Baca Juga: PTPP Mulai Operasikan Menara Danareksa, Erick Thohir: Kita Terus Tingkatkan Value Aset BUMN

Adapun, paket CP S-01 memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer termasuk 1 (satu) stasiun layang di Bluementritt. Paket C S-01 memiliki nilai kontrak sekitar Rp3,1 triliun dengan masa pelaksanaan selama 4 tahun. 

Sementara itu, Paket CP S-03C memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 5,8 kilometer termasuk pembangunan 2 stasiun layang di Bicutan dan Sucat. Paket C S- 03C memiliki nilai kontrak sekitarr Rp5 triliun dengan masa pelaksanaan selama 5,5 tahun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: