Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mudah Mengetahui Keaslian Emas, Jangan Sampai Tertipu!

Cara Mudah Mengetahui Keaslian Emas, Jangan Sampai Tertipu! Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi emas adalah salah satu investasi yang menjanjikan karena banyak keunggulan di dalamnya. Emas adalah salah satu aset yang kuat melawan inflasi. Sehingga, emas bisa menjaga nilainya meski dunia mengalami inflasi berkepanjangan.

Namun, banyaknya orang jahat dapat membuat kita tertipu dan gelap mata hingga membeli emas palsu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu cara mengetahui keaslian emas. Mengutip YouTube Finansialku.com, berikut ulasannya!

Baca Juga: Emas Antam Awali Perdagangan Hari Ini dengan Harga Rp1.073.000 per Gram

1. Uji kimia

Cara ini memerlukan emas dites dengan cairan kimia bernama asam nitrat. Kamu cukup meneteskan emas dengan asam nitart. Jika tidak ada perubahan warna, maka emas itu asli. Tetapi kamu harus hati-hati ya dengan cairan kimia ini karena termasuk cairan keras.

2. Uji berat emas

Selain itu, kamu juga bisa menguji berat emas dengan menimbangnya di timbangan. Pertama, tentukan dulu berat emas kering, lalu tentukan berat emas ketika ditimbang dalam air (berat basah). Kemudian hitung selisihnya, di sanalah jumlah berat emas asli.

3. Alat pengukur emas

Alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur emas adalah neraca sama lengan. Neraca ini mempunyai dua piringan, dimana satu piringan sebagai tempat beban dan satu piringan lagi sebagai tempat anak timbangan. Jika ditimbang dengan berat sejenis dan seimbang, maka emas itu asli.

4. Cium baunya

Cara ini bisa kamu lakukan tanpa bantuan alat apapun. Pasalnya, emas tidak memiliki bau, sehingga ketika kamu mencium aroma besi di suatu emas, itu berarti emas paslu.

5. Sertifikasi emas

Emas yang asli memiliki sertifikat. Caranya cukup scan barcode yang tertera, jika data-data emas tersebut keluar, maka emas itu asli. Jika tidak, itu berarti emas palsu.

6. Digigt

Emas memiliki tekstur yang agak lembek sehingga ketika digigit akan muncul bekas gigitan kecil. Jika terlalu keras, maka emas tersebut palsu.

7. Magnet

Selanjutnya, kamu bisa uji coba emas dengan magnet. Emas asli tidak akan menempel pada magnet. Sebaliknya, jika emas itu menempel pada magnet, itu berarti emas palsu.

Berinvestasi emas memiliki banyak keuntungan yaitu tingkat likuiditas emas tinggi yakni ketika kamu membutuhkan uang tunai, investasi emas bisa cepat dicairkan. Kemudian, emas juga akan mempertahankan nilainya, emas bisa menjadi diversifikasi investasi dan berperan sebagai pelindung aset karena sifatnya yang berbanding terbalik dengan inflasi.

Oleh karena itu, agar terhindar dari penipuan, belilah di tempat terpercaya dan jangan sampai tergiur harga murah karena emas mengikuti harga dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: