Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Batu Bara Melemah, Saham BYAN dan ADRO Masih Aman?

Harga Batu Bara Melemah, Saham BYAN dan ADRO Masih Aman? Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga batu bara, salah satu komoditas utama dalam industri energi, mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan ini telah menarik perhatian banyak investor, terutama mereka yang memantau saham perusahaan pertambangan batu bara.

Ellen May, Founder dan CEO Emtrade, mengatakan bahwa saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sempat naik dari Rp18.450 hingga Rp18.500 di saat harga batu bara mulai turun. Penurunan harga batu bara saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan permintaan batu bara dari China dan India.

“BYAN ini tadi sempat naik sampai sekitar Rp18.450, terus dia kena Rp18.500-anlah, dia kena resistance di sini. Masih bisa naik enggak sih BYAN Resources ini? Hati-hati harga batu bara turun, jadi rawan profit taking sekitaran level Rp19.000-an,” jelas Ellen, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Selasa (17/7/2023).

Baca Juga: Permintaan Semen Melonjak, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Lebih lanjut, ia menunjukkan kondisi saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang memperlihatkan garis uptrend, di mana sahamnya mengalami pergerakan naik.

“Ini garis uptrend ya jadi garis uptrend dia pas kena area support-nya di sini. Terus MA (Moving Average)-nya dia belok ke atas trennya, ada perbaikan cuman jangan agresif dulu deh, ini harga batu bara turun lagi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, harga batu bara mengalami penurunan tajam pekan ini. Dalam periode seminggu, harga batu bara turun sebesar 6,38% dalam basis titik ke titik (PTP). Secara bulanan, harga batu bara terus tertekan dengan koreksi sebesar 11,32%.

Selama pekan ini, harga batu bara hanya mencatatkan satu kali penguatan setelah mengalami koreksi selama empat hari berturut-turut. Sejak perdagangan awal Juli 2023 lalu, harga batu bara telah mengalami koreksi. Dalam delapan hari perdagangan tersebut, harga batu bara turun sebanyak 15,93%.

Ellen mengatakan harga batu bara di pasar ICE Newcastle mengalami penurunan, yaitu dari posisi US$143-an per ton hingga kini menyentuh US$140 per ton. Menurutnya, penurunan harga batu bara ini masih di posisi normal, tapi investor juga harus berhati-hati.

“Ini harga batu baranya turun lagi. Ini aku kasih lihat harga batu bara Newcastle. Ternyata ini Newcastle Coal Futures-nya masih di US$140, jadi harga batu bara yang lain ini belum breakdown sih masih oke agak-agak turun normal,” pungkasnya.

Baca Juga: Ketidakpastian Geopolitik Ciptakan Lonjakan Pendapatan Perusahaan Tambang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: