Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Perlu Akselerasi Belanja APBN hingga Jaga Daya Beli
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberikan setidaknya tiga saran bagi pemerintah agar mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri ditargetkan sebesar 5,3 persen per tahun.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menyampaikan bahwa pemerintah perlu mengakselerasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke sektor produktif, termasuk belanja daerah; meningkatkan dukungan kredit perbankan; dan menjaga daya beli, serta memastikan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
"Pemerintah perlu menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan dengan mengoptimalkan kinerja perekonomian dalam negeri," jelas Eko sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: Lapor ke Jokowi, Sri Mulyani Pamer APBN RI Moncer Saat Dunia Dilanda Krisis dan Utang
Saran tersebut disampaikan Eko dalam merespons APBN yang mengalami surplus Rp152,3 triliun pada semester I 2023. Ia menilai surplusnya perekonomian Indonesia tersebut diiringi dengan perlambatan ekonomi global.
Eko menjelaskan perlambatan ekonomi global dapat dipicu oleh performa ekonomi Amerika Serikat dan China yang memegang proporsi terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
"Ekonomi China mengalami perlambatan di triwulan II dan pertumbuhan ekonominya belum pulih sejak pandemi. Begitu pula AS yang juga mengalami perlambatan dalam triwulan I 2023," paparnya.
Perlambatan ekonomi, lanjutnya, juga terlihat pada tingkat suku bunga dan harga komoditas energi. Di sisi lain, terdapat kecenderungan kenaikan harga komoditas pangan.
"Ekonomi global memang selalu bergejolak, sehingga perlu ada upaya untuk mengantisipasi hal tersebut," tukasnya.
Baca Juga: BPS Lapor Angka Kemiskinan Turun, Kemenkeu: Berkat Aktivitas Ekonomi yang Menguat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement