Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengisi Ruang Digital dengan Konten Positif Keunikan Budaya Indonesia

Mengisi Ruang Digital dengan Konten Positif Keunikan Budaya Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Majene -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dengan tema "Menghidupi Persatuan Indonesia Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi" pada Selasa (18/7/2023). 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar Erfan Hasmin, Founder Milenia Guest House Gilang Alvianto, dan Dosen Praktisi Adhi Prasnowo.

Baca Juga: Pesan Moeldoko pada Warga Manggarai di Perantauan: Jangan Tinggalkan Identitas Kebudayaan!

Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia kian masif. Menurut survei We Are Social dan HootSuit, pada awal 2023, pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.

Namun, data BPS pada 2018 menyebutkan, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. 

Meski internet memudahkan, tak jarang penggunaan yang tidak bijak bisa menimbulkan petaka di mana luapan informasi yang beredar bisa mengandung hoaks atau berita palsu, ujaran kebencian, bahkan pesan propaganda.

"Kita bermedia digital harus bisa sesuai pedoman dan karakter budaya Indonesia," ungkap Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar, Erfan Hasmin, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (18/7/2023).

Ia menyambung, terdapat tantangan digital di masyarakat, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, bahkan menghilangnya budaya Indonesia karena media digital justru jadi panggung budaya asing. Terdapat pula tantangan toleransi akan perbedaan, menghilangnya batas-batas privasi, serta pelanggaran hak cipta serta karya milik orang lain. 

Untuk menjawab tantang tersebut, maka pengguna media digital harus memahami nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tetap harus menjadi landasan saat berinteraksi di ruang digital. Di dalamnya termasuk pengetahuan dasar untuk mendorong perilaku mencintai produk dalam negeri dan kegiatan produktif lainnya. 

Hal ini bisa dilakukan saat seorang influencer maupun kreator konten memproduksi konten dengan menampilkan corak kedaerahannya, seperti bahasa maupun adat istiadat yang dianggap unik. Dengan itu, keberadaan media digital menjadi sesuatu yang positif, karena diisi sebagai ruang berbudaya, tempat belajar dan berinteraksi, serta berkreativitas. 

Baca Juga: Transformasi Digital BPD Jadi Kunci Menangkan Persaingan di Industri Perbankan

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: