Transformasi Digital BPD Jadi Kunci Menangkan Persaingan di Industri Perbankan
Dalam era yang semakin digital, transformasi digital telah menjadi kebutuhan bagi banyak sektor, termasuk sektor perbankan. Bank Pembangunan Daerah (BPD) tidak ketinggalan dalam menghadapi tantangan ini dan telah memilih untuk bertransformasi secara digital guna memenangkan persaingan di industri perbankan.
Transformasi digital telah menjadi kunci bagi BPD dalam mengoptimalkan operasional mereka, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas cakupan bisnis. Dalam upaya mencapai hal ini, BPD telah melakukan berbagai inovasi dan investasi dalam teknologi informasi dan infrastruktur yang relevan.
Dalam acara LPPI HC BPD Conference 2023, akademisi dan praktisi bisnis, Rhenald Kasali menegaskan bahwa pentingnya BPD melakukan transformasi digital dan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Rhenald Kasali Dorong Bank BPD Berkolaborasi untuk Perkuat Ekosistem
“Sehebat apapun digitalisasinya, jika sumber daya manusianya tidak ditatakelolakan dengan benar, itu nonsense semua. Untuk itu, kita harus hilangkan silo mentality, dan wajib melakukan kombinasi, regenerasi, dan menciptakan organisasi,” jelas Rhenald, dikutip dari kanal Youtube lppi_id pada Selasa (18/7/2023).
SDM dan teknologi, menurutnya, adalah sebuah perpaduan yang pas untuk memulai perubahan di masa depan karena di era ini semua sektor sudah beralih ke digital.
“Satu, adalah populasi yang berhadap-hadapan antara growth dan decline. Yang kedua adalah teknologi, manusia merespons dengan teknologi, lahir pangan, lahir produk kesehatan, lahir cara berpikir, baru lahir dunia buatan ya,” imbuhnya.
Melalui upaya bersama dan visi, BPD dapat berperan aktif dalam memajukan perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, transformasi digital juga memungkinkan BPD untuk menjalin kolaborasi yang lebih luas dan efektif dengan mitra bisnis dan lembaga keuangan lainnya.
“Belajar dari bank besar seperti BCA, BRI, mereka jelas talent-nya. Ke depannya BPD harus sama gaya gerakannya, baik dari sisi new culture, digital mindset, karena semua sudah digital. Maka perlu integrate collaboration. Selain dengan sesama BPD, kita kerja sama dengan BCA, BNI, supaya IT kita di BPD juga tersertifikasi, memiliki ISO,” jelasnya.
Selain itu, kolaborasi penting bagi perusahaan karena membantu perusahaan memperluas jangkauan pasar mereka. Melalui kemitraan dengan perusahaan atau organisasi lain, perusahaan dapat mengakses pelanggan baru, memperluas distribusi atau mengembangkan pasar baru yang sebelumnya tidak terjangkau.
“Kalau saudara sendirian, saudara akan boros karena saudara market-nya terbatas di situ. Tapi kalau saudara bergandengan tangan, ya lakukan seperti itu. Nah saudara itu mengatakan BCA kan besar, bisa. Lalu kami bagaimana? Ya kerja samalah dengan yang lain,” pungkasnya.
Baca Juga: Giat Transformasi Digital: Digitalisasi BPD Jadi Kunci Menangkan Persaingan Era Digital
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Advertisement