Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membantu Orang Tua Siapkan Dana Pensiun, Tetap Berbakti Tanpa Jadi Generasi Sandwich!

Cara Membantu Orang Tua Siapkan Dana Pensiun, Tetap Berbakti Tanpa Jadi Generasi Sandwich! Kredit Foto: Unsplash/Gita Krishnamurti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rata-rata usia pensiun di Indonesia yakni dari umur 56-60 tahun. Jika orang tuamu belum menyiapkan dana pensiun, kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Apakah akan pasrah? Berserah diri? Atau justru membantu?

CEO dan Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni mengatakan bahwa hidup kamu akan lebih mudah jika kamu ikut membantu menyiapkan dana pensiun orang tua. Caranya adalah dengan duduk berdua, ngobrol dan diskusi tentang apa yang akan mereka lakukan saat pensiun nanti.

Baca Juga: Cara Berinvestasi untuk Dana Pensiun, Salah Satu Cara untuk Memutus Sandwich Generation!

Memang, dana pensiun orang tua bukan kewajiban kamu sebagai anak, tetapi jika orang tuamu tidak memiliki dana pensiun, maka kamu akan menjadi sandwich generation di mana kamu harus membiayai orang tua dan anakmu nanti. Padahal, hal wajib yang harus lakukan adalah membiayai anakmu demi masa depan yang lebih cerah.

Karena itulah, Melvin mengajak kamu untuk membantu orang tua menyiapkan dana pensiun. Berikut caranya sebagaimana dikutip dari YouTube Finansialku.com!

1. Rencanakan Pensiunnya

Hitung usia produktif orang tuamu. Jika masih 45 tahun, itu berarti masih ada waktu sekitar 11 tahun untuk menyiapkan dana pensiun orang tua kamu. Jadi, ajak orang tuamu untuk investasi setiap bulannya, membuat target investasi serta alokasi investasinya. Misalnya, berapa persen di reksa dana, berapa persen di obligasi, berapa persen di P2P lending, dan berapa persen di saham.

2. Eksekusi Rencana

Ajak orang tuamu untuk eksekusi rencana yang telah dibuat dengan membeli produk investasi satu per satu hingga perlahan terkumpul semua.

3. Monitor Perkembangan Investasi

Monitoring secara berkala perkembangan investasi orang tua kamu, apakah investasinya sudah sesuai rencana atau belum.

4. Revisi Pilihan Produk Investasi

Jika perkembangan investasi tidak sesuai rencana, maka kamu harus melakukan revisi pilihan produk investasinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: