Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Digital Skill yang Dibutuhkan bagi Pengusaha Pemula

5 Digital Skill yang Dibutuhkan bagi Pengusaha Pemula Kredit Foto: Unsplash/Mailchimp
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Tomohon, Sulawesi Utara dengan tema "Kiat Membangun Usaha di Era Digital" pada Senin (24/7/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Ketua STIKOSA AWS, Meithiana Indrasari; Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar, Erfan Hasmin; serta Key Opinion Leader dari Roland International Artist, Mia Marcellina.

Baca Juga: Meningkatkan Produktivitas dengan Memaksimalkan Digital Skill

Internet memberikan kemudahan dalam segala aktivitas, mulai dari berkomunikasi, bekerja, belajar, bahkan dalam mengembangkan usaha. Berbagai jenis usaha juga makin memiliki peluang, seperti F&B, bisnis pakaian, toko online, termasuk memberikan jasa melalui online. Namun, sebelum terjun ke bisnis tersebut, sebaiknya riset dan pelajari dulu seluk-beluk bisnis yang akan dijalani.

"Skill untuk pengusaha pemula antara lain kemampuan berkomunikasi secara online, analisis riset, SEO, marketing online, serta setidaknya bisa desain dan fotografi dasar," ujar Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar, Erfan Hasmin, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (24/7/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Apalagi, survei We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 menyebutkan bahwa pertumbuhan pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Potensi pengguna internet untuk menjadi target market juga makin luas.

Memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi adalah salah satu modal awal untuk bertahan di era digital. Menurut data BPS pada 2018, dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

Lebih jauh Erfan mengatakan, kemampuan pertama berkomunikasi online dibutuhkan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan. Saat ini hal tersebut bisa dilakukan melalui media sosial. Sementara itu, kemampuan kedua, yakni analisis riset, dibutuhkan untuk melihat target market atau sasaran pembeli yang hendak dituju.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: