- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bagaimana Performa Kredit Lima Emiten Perbankan Indonesia pada Semester I Tahun 2023?
Sejak beberapa waktu lalu, emiten perbankan tampaknya menjadi primadona dan mempunyai prospek cerah. Nominal kepemilikan aset yang tinggi, nilai saham yang terbilang stabil, bahkan nilai transaksi harian di pasar saham yang seringkali mendominasi peringkat tiga besar menjadi beberapa alasannya.
Memasuki semester pertama tahun 2023, ada beberapa emiten bank yang sudah merilis laporan keuangan masing-masing perusahaan. Sejauh ini, semua emiten bank sukses mencetak laba dan mencatatkan peningkatan pendapatan. Prestasi itu tidak dapat dilepaskan dari besaran nilai kredit yang disalurkan selama periode tersebut.
Lantas, bagaimana performa kredit lima emiten bank Indonesia dengan valuasi yang terbilang besar ini? Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Baca Juga: Kenaikan Tarif CHT Sudah Berlaku, Bagaimana Performa Pendapatan Emiten Rokok?
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Setelah didirikan oleh Soedono Salim pada tahun 1957 dan mengalami berbagai proses, seperti berada di bawah kekuasaan pemerintah sampai mengalami akuisisi ke keluarga Hartono, Bank BCA sukses dinobatkan sebagai brand dengan valuasi tertinggi keenam menurut Brand Finance 100 tahun 2023.
Sebagai emiten perbankan, tentunya Bank BCA mempunyai komitmen untuk menyalurkan kredit ke nasabahnya. Berdasarkan keterangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa pada paruh pertama tahun 2023, bank tersebut sudah mendistribusikan kredit konsumer sebesar Rp183,9 triliun alias meningkat 13,9% dari paruh pertama tahun lalu. Peningkatan itu disokong oleh meroketnya nominal KPR menjadi Rp114,6 triliun; KKB menjadi Rp51,4 triliun; dan saldo outstanding kartu kredit menjadi Rp14,6 triliun.
Selain itu, kredit komersial dan UMKM juga melambung 10,9% menjadi Rp219,2 triliun bersamaan dengan naiknya kredit korporasi sebesar 5,1% ke angka Rp326 triliun. Dengan demikian, secara keseluruhan, total kredit BCA menanjak 9% menjadi Rp735,9 triliun.
Sebagai catatan, Bank BCA berhasil mengumpulkan laba sebesar Rp24,2 triliun pada semester pertama tahun 2023. Nominal tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar 34% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Sama seperti Bank BCA, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga didapuk sebagai brand dengan valuasi tertinggi kesepuluh versi Brand Finance 100 tahun 2023. Bank yang awalnya mempunyai status sebagai bank sentral itu didirikan pada tahun 1946 alias setahun setelah kemerdekaan Indonesia.
Perihal penyaluran pinjaman kepada nasabah, sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, bank pelat merah itu sudah memberikan kredit sebesar Rp650,77 triliun. Jika dibandingkan dengan nilai kredit pada periode yang sama di tahun sebelumnya, terlihat ada kenaikan tipis sebesar 0,70%.
Sebagai informasi tambahan, di periode yang sama, Bank BNI sukses mengantongi laba sebesar Rp10,39 triliun alias 17,21% lebih tinggi. Meningkatnya nominal keuntungan tidak dapat dilepaskan dari naiknya angka pendapatan sebesar 18,66% menjadi Rp30,29 triliun.
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Bisa dibilang, jika dilihat dari tahun berdirinya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) adalah bank tertua di Indonesia. Sebab, bank milik pemerintah itu sudah mulai beroperasi sejak tahun 1897 alias pada masa pemerintahan Belanda dengan nama Postspaarbank. Setelah melewati masa penjajahan Jepang, pada tahun 1950, Bank BTN resmi menjadi milik Indonesia.
Sebagai bank yang aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui kepemilikan rumah, pada paruh pertama tahun ini, Bank BTN diketahui telah menggelontorkan Rp308 triliun untuk membiayai penyaluran kredit. Besaran tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,52% jika disandingkan dengan besaran pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Perlu diketahui pula bahwa kredit perumahan yang disalurkan oleh bank tersebut sudah mencapai Rp269,48 triliun. Kredit yang didistribusikan itu meliputi KPR subsidi senilai Rp152,17 triliun dan KPR nonsubsidi senilai Rp90,83 triliun.
Sebagai catatan, pada semester pertama tahun ini, Bank BTN berhasil membukukan laba sebesar Rp1,47 triliun alias 0,23% lebih tinggi dari semester pertama tahun lalu. Tak hanya keuntungan, nominal pendapatan bunga bank pelat merah itu juga melambung 6,65% menjadi Rp13,52 triliun.
4. PT Bank Panin Tbk (BNPN)
Emiten bank yang akan dibahas berikutnya adalah PT Bank Panin Tbk (BNPN). Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari situs resminya, dijelaskan bahwa PaninBank telah berdiri sejak 1971 dan menjadi bank pertama di Indonesia yang mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan semangat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membawa pengaruh untuk komunitas di sekitar bank, PaninBank tercatat sudah mendistribusikan kredit sebesar Rp138,96 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan nilai kredit per Desember 2022, terlihat ada kenaikan tipis sebesar 1,44%.
Mengutip dari keterangan resmi, diketahui bahwa menanjaknya nominal pinjaman disebabkan oleh segmen komersial. PaninBank mengklaim mampu meningkatkan penjualan kredit komersial untuk mendukung pengembangan bisnis nasabah yang perlahan tapi pasti mulai pulih setelah pandemi.
Sebagai informasi tambahan, walaupun kenaikan besaran kredit PaninBank terbilang sedikit, laba perusahaan tersebut tetap mampu meroket hingga 30,89% menjadi Rp2,09 triliun. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa naiknya keuntungan bank tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh Fee Based Income yang melompat 47,94% ke angka Rp1,68 triliun.
Baca Juga: Ingin Investasi di Emiten Ritel Elektronik? Cek Dulu Performa Pendapatannya di Sini!
5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
Sesuai namanya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkantor pusat di Bandung. Bank yang berdiri sejak 1961 itu dikabarkan telah menyalurkan kredit sebesar Rp129,28 triliun pada paruh pertama tahun 2023 alias lebih tinggi 4,77% dari paruh pertama tahun 2023.
Secara konsolidasi, bank bjb telah menghimpun keuntungan sebesar Rp908,75 miliar pada semester pertama tahun 2023. Nominal tersebut menunjukkan adanya penurunan sebesar 24% jika disandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement