Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi ke Indonesia, Capital A Jalin Kerja Sama dengan UnionDigital Bank

Ekspansi ke Indonesia, Capital A Jalin Kerja Sama dengan UnionDigital Bank Kredit Foto: Unsplash/Claudio Schwarz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penerbangan yang sebelumnya bernama AirAsia Group, Capital A yang berbasis di Malaysia, mengumumkan kemitraannya dengan unit bank digital asal Filipina, UnionDigital Bank untuk mendorong perluasan perusahaan teknologi finansial (fintech) BigPay milik Capital A ke pasar Indonesia. 

Dilansir dari laman Tech in Asia pada Senin (31/7/2023), sasaran perluasan atau ekspansi BigPay tersebut mencakup seluruh pasar Asia Tenggara—selain Indonesia—seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Upaya ini juga melibatkan dua anak perusahaan Capital A lainnya, yakni bisnis penerbangan AirAsia dan AirAsia Super App.

Sebagai bagian dari kesepakatan, UnionDigital Bank akan bermitra dengan BigPay untuk menyediakan pembiayaan tersemat atau embedded finance untuk kategori perjalanan super app, yang merupakan saluran pemesanan utama untuk penerbangan AirAsia di Filipina.

Baca Juga: Cara Amazon Web Service Dinginkan Pusat Data dengan Air: Kami Punya Tujuan Positif Air 2030

Bank digital tersebut juga akan menangani opsi pembayaran yang fleksibel untuk pelanggan Capital A, termasuk menyediakan layanan “terbang sekarang, bayar nanti” atau fly now, pay later di super app.

Kesepakatan tersebut muncul setelah Zubin Rada Krishnan ditunjuk sebagai penjabat CEO BigPay.

Pada April lalu, BigPay mengatakan telah memiliki 1,3 juta pengguna yang bertransaksi dan menggunakan kartu kredit. Baru-baru ini, perusahaan mencapai nilai transaksi kotornya sebesar US$224 juta (Rp3,3 triliun) dari layanan remitansi atau pengiriman uang internasionalnya.

CEO Capital A, Tony Fernandes, dilaporkan Tech in Asia, mengonfirmasi bahwa pendaftaran AirAsia Filipina di bursa saham setempat saat ini bukan bagian dari rencananya. Bahkan, berpotensi menandai penundaan lain dalam rencana penggalangan dana yang awalnya disusun pada tahun 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: