Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Amazon Web Service Dinginkan Pusat Data dengan Air: Kami Punya Tujuan Positif Air 2030

Cara Amazon Web Service Dinginkan Pusat Data dengan Air: Kami Punya Tujuan Positif Air 2030 Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi berbasis komputasi awan, Amazon Web Service (AWS) memiliki program penatagunaan air atau Water Stewardship sampai tahun 2030. Air menjadi sumber daya untuk mendinginkan pusat data AWS, dan mereka “mengisi ulang” dengan menginisiasi proyek akses air terhadap 35 ribu penduduk di Pulau Jawa.

Head of Energy and Sustainability Policy Asia Pasifik dan Jepang AWS, Ken Haig mengatakan program penatagunaan air tahun 2030 adalah komitmen perusahaan untuk mengembalikan lebih banyak air dari yang mereka gunakan untuk pendinginan pusat data.

Haig menjelaskan, penggunaan mesin pendingin untuk pusat data sebenarnya memakan banyak energi. Karena itu, pihaknya memilih untuk menggunakan air karena lebih hemat. 

Baca Juga: Bermitra dengan PLN, Amazon Web Service Bangun Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan

Haig mengatakan, salah satu hal pertama yang AWS coba lakukan dalam hal tujuan efisiensi energi adalah dengan mencoba dan menggunakan pendinginan evaporatif dengan benar, serta menggunakan air untuk pendinginan karena jauh lebih hemat energi.

“Namun, kami ingin memastikan bahwa kami tidak melakukannya dengan cara yang dapat mempengaruhi akses air terhadap masyarakat sekitar, khususnya wilayah yang sulit air. Penting bagi kami untuk memastikan bahwa kami tidak hanya menggunakan air yang paling efisien, tetapi juga menggunakan air daur ulang” jelasnya.

Haig memberi contoh kasus seperti pusat data AWS di Singapura yang menggunakan air daur ulang untuk pendinginan, sementara air baru untuk operasional. Pihaknya telah bermitra dengan pemerintah setempat untuk mencoba dan meningkatkan akses ke air daur ulang.

Sementara itu di Indonesia, AWS terlibat dalam program penggunanaan air daur ulang dan pengisian ulang air ke masyarakat. Haig menceritakan, bahwa pihaknya bermitra dengan Water.org dengan membuat komitmen melalui pendanaan US$10 juta kepada lembaga tersebut, kemudian mendistribusikannya ke 35.000 penduduk di Pulau Jawa.

“Di Indonesia dengan Water.org. Proyek ini telah memungkinkan 10-1.000 warga, jadi total sekitar 35 ribu penduduk di Pulau Jawa untuk mendapatkan akses air bersih sebagai hasil dari investasi kami [di program keberlanjutan air ini],” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: