Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Kebut Target Belanja APBN untuk Produk Lokal, Bisa Tembus Rp1.112 Triliun!

Sri Mulyani Kebut Target Belanja APBN untuk Produk Lokal, Bisa Tembus Rp1.112 Triliun! Sri Mulyani Kebut Target Belanja APBN untuk Produk Lokal, Bisa Tembus Rp1.112 Triliun! | Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya berkomitmen membelanjakan APBN Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN untuk memberikan afirmasi pada produk-produk di dalam negeri, terutama UMKM.

"Jumlah yang tadi disampaikan adalah untuk keseluruhan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang akan ditargetkan adalah Rp1.112,48 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan," kata Sri Mulyani, dalam Pembukaan Business Matching Tahap VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Melejit! Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Sudah Tembus Rp427 Miliar, Begini Kata Sri Mulyani

Sri Mulyani menjelaskan, langkah itu diharapkan diharapkan akan mampu meningkatkan produksi produk dalam negeri, untuk kemudian menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

"Sementara, untuk sekarang ini, produk yang sudah direalisasi adalah sebesar Rp387,8 triliun yang terdiri dari 768 ribu paket," kata Sri Mulyani.

Sehingga, menurut dia, masih banyak sekali belanja APBN yang dapat dioptimalkan dalam sisa kurun waktu 6 bulan, dalam rangka perkuatan perekonomian Indonesia.

Selain itu, Sri Mulyani juga mendorong transaksi melalui e-Katalog yang diharapkan dapat mencapai nilai transaksi senilai Rp500 triliun, yang hingga kini baru tercapai Rp117,3 triliun.

"Dari sisi e-katalog juga ditargetkan Rp500 triliun dan terutama untuk UMKM. Tadi juga diharapkan akan mampu memanfaatkan e-katalog dan mampu bersaing secara sehat mungkin," jelasnya.

Baca Juga: Di Depan EU-ABC, Sri Mulyani Ungkap Total Ekspor RI ke Eropa Tembus USD21,5 Miliar

Sri Mulyani berharap kebutuhan barang/jasa seluruh satuan kerja dapat diakomodasi dari E-Katalog, dengan produk dalam negeri, dalam rangka mendorong kemandirian dan stabilitas perekonomian nasional.

"E-Katalog diharapkan memberikan informasi yang jelas tentang produk-produk yang tersedia dan memudahkan akses bagi para pemangku kepentingan dalam mendapatkan produk-produk tersebut," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: