IndoGold Gencarkan Edukasi Keuangan di Kota Jakarta, Bos: Mulainya dari Mindset dan Kebiasaan
Bagi banyak orang, investasi merupakan cara yang efektif untuk memperoleh keuntungan finansial jangka panjang. Namun, investasi bukanlah hal yang sederhana. Dibutuhkan pengetahuan, riset, dan strategi yang tepat untuk mencapai cuan berlipat. Mari intip beberapa rahasia investasi tepat dapat membantu Anda meraih kesuksesan dalam berinvestasi.
Salah satu platform investasi berbasis digital, IndoGold, dengan tekun melaksanakan upaya untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan. Kali ini, IndoGold mengadakan program Beli Emas Tanpa Cemas Bersama IndoGold yang mengusung tema “Intip Rahasia Investasi Tepat, Cuan Berlipat” di kota Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh Indra Sjuriah, Founder & CMO IndoGold sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan tersebut, topik utama yang dibahas adalah perencanaan keuangan dan investasi emas. Baca Juga: Adapundi Lanjutkan Edukasi Keuangan Digital dan Potensi Fintech
Indra Sjuriah, mengatakan bahwa keyakinan dan kebiasaan terhadap uang, menentukan seberapa banyak pengeluaran dan penghasilan seseorang. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, telah dibuktikan bahwa investasi yang tepat dan mengelola keuangan dengan baik dapat membantu meraih kesuksesan dalam berinvestasi.
“Jadi apapun itu kita semua mulainya dari mindset dan kebiasaan kita harus tepat. Perlu adanya tujuan keuangan, sikapi uang dengan bijak, memikirkan latte factor, dan bedakan antara kebutuhan dengan keinginan,” jelas Indra Sjuriah.
Adapun Indra menjelaskan mengenai langkah-langkah pengelolaan keuangan. Mengelola uang merupakan salah satu keterampilan keuangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar dan persiapan untuk masa depan. Bos IndoGold itu menekankan pentingnya untuk memulai dari kontrol pendapatan dengan baik melalui perencanaan anggaran yang tepat.
“Budgeting itu sederhana, biasanya paling simple dari gaji. Memilah pemasukan dari gaji dan pengeluaran pokok seperti transport, makan, dan pengeluaran rumah tangga lainnya. Perlu juga mencatat pengeluaran sekunder dan tersier seperti hiburan, hobi, dan lainnya,” ujarnya.
Dengan membuat budget yang disiplin dan realistis, maka seseorang dapat memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan yang diperoleh. Dengan demikian, dapat terhindar dari hutang yang berlebihan dan menciptakan stabilitas keuangan.
“Salah satu langkah penting dalam mencapai keuangan yang sehat adalah mengurangi hutang. Kalau mau berhutang tidak apa-apa, tapi kalau bisa hutang yang produktif. Misalnya membeli rumah atau membeli alat-alat kebutuhan untuk menambah uang lagi. Usahakan total hutang tidak melebihi 30% dari pendapatan,” tegas Indra.
Untuk mencapai cuan berlipat, Indra Sjuriah menyarankan agar meningkatkan pendapatan melalui investasi atau membuka bisnis. Berinvestasi di berbagai instrumen keuangan yang tepat dapat membantu mengembangkan aset dengan lebih cepat. Sementara itu, membuka bisnis yang potensial juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif jangka panjang.
Selain itu, mengumpulkan dana darurat juga tidak kalah penting. Dana darurat adalah dana cadangan yang disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga atau keadaan darurat yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Baca Juga: Pentingnya Edukasi Keuangan untuk Anak-anak, OJK Gelar Peringatan Hari Anak Nasiona
“Pandemi global baru-baru ini telah mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki dana darurat. Mengumpulkan dana darurat setara dengan 3-6 bulan biaya hidup. Dana darurat ini berfungsi sebagai penanggulangan keadaan darurat dan memberikan perlindungan dari ketidakstabilan finansial,” jelasnya.
Sebagai seorang investor, memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang sangat penting. Indra merekomendasikan untuk menetapkan tujuan investasi yang spesifik dan terukur dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Dengan begitu, seseorang akan memiliki panduan yang jelas untuk mengarahkan langkah-langkah investasi mereka.
“Pentingnya konsistensi dalam investasi, butuh kebiasaan dan mindset. Jadi kebiasaan setiap bulan menyisihkan uang dan mindset kita terhadap uang. Maka dari itu, biasanya kita sudah nentuin jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement